Trenggalek, NU Online Jatim
Hujan selama dua hari dua malam menyebabkan banjir di Kabupaten Trenggalek. Salah satu yang terdampak adalah pasien rawat inap di RSUD dr Soedomo. Akibatnya, sebanyak 47 pasien harus dievakuasi.
Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono menjelaskan, semua pelayanan rawat jalan sementara diliburkan. Karena semua poliklinik yang ada di rumah sakit tergenang air dengan rata-rata ketinggian sampai lutut.
"Mungkin sekitar 47, semua pasien sudah terevakuasi. Untuk semua pasien yang ada di lantai 1, sudah dilakukan evakuasi ke lantai 2 3 atau 4 yang ada di RSUD," kata Sujiono saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Selasa (18/10/2022).
Ditanya soal jumlah total pasien yang berhasil dievakuasi, ia masih belum bisa memastikan. Yang pasti semua pasien sudah dievakuasi dengan selamat.
Sementara ruangan yang terdampak di antaranya Ruang ICU, Ruang Mawar, Ruang Seruni, Ruang Raflesia, serta Ruang Pelayanan. Kejadian berlangsung pada Selasa Pagi.
"Air mulai masuk sekitar jam 06.30. Kami dari RSUD tetap mempriorotaskan keselamatan pasien dan keluarganya," jelasnya.
Dengan adanya banjir, Sujiono mengaku otomatis akses ke rumah sakit tertutup banjir. Pihak rumah sakit belum bisa menerima pasien rujukan dari puskesmas. Kecuali pasien dibantu oleh pihak BPBD atau Basarnas untuk evakuasi pasien dari wilayah ke rumah sakit umum.
"Prinsipnya kita tetap melayani. Ketika misal ada pasien tetap bisa melalui IGD. Tetapi rawat jalan kita tutup untuk pelayanan di hari ini," jelasnya.
"Dari evakuasi untuk pasien yang rujuk dari wilayah. Kalau dari kami insyaallah aman-aman saja di rumah sakit, evakuasi masih bisa kita lakukan walaupun dengan pelan pelan," sambungnya.
Berdasarkan data BPBD Trenggalek ada beberapa kecamatan yang terendam banjir, yaitu Kecamatan Trenggalek, Kecamatan Tugu, Kecamatan Karangan, Kecamatan Gandusari dan Kecamatan Pogalan.
Dari pantauan NU Online Jatim, air di beberapa titik masih tinggi. Hingga pukul 17.00 WIB di Dusun Kranding Kelurahan Tamanan ketinggia hingga 100 sentimeter. Air banjir mengarah ke timur Kecamatan Pogalan.
Beberapa dari GP Ansor Trenggalek, Banser Trenggalek, LPBINU Trenggalek, relawan ikut membantu mengevakuasi dan mendistribusikan makanan bungkus.
