Matraman

Terus Berbenah, Pesantren Ar-Rahman Jombang Sukses Wujudkan SMP Islam

Senin, 23 Agustus 2021 | 14:45 WIB

Terus Berbenah, Pesantren Ar-Rahman Jombang Sukses Wujudkan SMP Islam

SMP Islam Ar-Rahman, Perak, Jombang. (Foto: NOJ/Qona’atun Putri Rahayu)

Jombang, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Putra Putri Roudhotu Tahfidzil Qur’an (PPRTQ) Ar-Rahman, Perak, Jombang sukses mendirikan Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Ar-Rahman.

Ā 

Sejak didirikan oleh KH Ahmad Masduqi Abdurrohman pada 1965, pesantren berupaya mengembangkan pendidikan agar santri memperoleh pendidikan terpadu. Tujuannya membangun generasi intelektual iman, ilmu, dan amal yang berakhlakul karimah.Ā 

Ā 

ā€œPondok ini memadukan kurikulum pesantren dengan kurikulum nasional. Tujuan lainnya agar terwujud generasi qurani berkarakter mandiri sebagai sarana untuk kemaslahatan umat,ā€ kata Muhammad Syarifuddin, Ahad (22/08/2021).


Dikemukakan Kepala SMPI Ar-Rahman tersebut bahwa setelah menempuh perkembangan 56 tahun silam, pesantren berhasil membangun beberapa layanan. Di antaranya madrasah diniyah, playgroup, lembaga pendidikan formal hingga tingkat SMP dan terus berkembang.

Ā 

Pada acara pertemuan guru tersebut dirinya menjelaskan bahwa saat pandemi seperti sekarang pembelajaran harus tetap berjalan, namun lebih efisien.

Ā 

ā€œHarapan kami meskipun masih dalam kondisi pandemi seperti ini mampu menopang pola yang baik untuk pembelajaran agar efisiensi waktu, tenaga, pikiran. Itu sesuai visi misiĀ yang nantinya kita jalankan,ā€ ungkap putra pendiri PPRTQ tersebut.

Ā 

Lebih lanjut, dirinya berharap dewan asatidz SMPI Ar-Rahman tetap menjaga suasana kondusif. Demikian pula sejumlah persoalan internal tidak disampaikan ke luar, apalagi menjadi perbincangan kalangan lain.

Ā 

ā€œHidup penuh dinamika, suatu saat akan ada menjumpai naik turunnya emosi. Apapun yang terjadi, semuanya selesai di area SMP Islam Ar-Rahman, jangan sampai dibawa keluar,ā€ pintanya.

Ā 

Pada rapat pembelajaran tahun 2021/2022, SMPI Ar-Rahman menghadirkan dewan asatidz yang terpilih hasil seleksi guru. Mereka harus melalui tiga tahap seleksi ketat, sehingga terpilih tiga guru dari luar pesantren.Ā 

Ā 

Penulis: Qona’atun Putri Rahayu
Editor: Syaifullah