Surabaya, NU Online Jatim
Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan. Ada karyawan pabrik yang tak lagi memiliki penghasilan karena mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Merespons itu, NU Care LAZISNU Surabsaya berupaya membantu mereka dengan program 1000 rombong untuk UMKM.
Program itu sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu. Sasarannya ialah mereka yang kehilangan pekerjaan karena di-PHK, PKL yang kehabisan modal karena kebijakan terkait penanganan pandemi Covid-19, dan sebagainya.
Salah satu yang dibantu program ini ialah Minarko, warga Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, yang kehilangan pendapatan karena di-PHK perusahaan tempat ia semula bekerja. Ia dibantu LAZISNU Surabaya satu unit rombong untuk berjualan.
“Terima kasih NU Care LAZISNU Surabaya yang telah membantu saya serta keluarga agar bisa kembali bekerja dengan memberikan bantuan rombong untuk nantinya menjadi sebuah sarana jualan pentol agar menjadi jalannya salah satu rezeki keluarga,” kata Minarko usai menerima bantuan rombong, Sabtu (21/08/2021).
Minarko bercerita, perusahaan tempat dirinya bekerja mengalami penurunan akibat terdampak pandemi sehingga harus melakukan pengurangan karyawan. Ia masuk dalam daftar karyawan yang dikeluarkan.
“Alhamdulillah, sekarang senang sekali bisa memiliki penghasilan dari bantuan gerobak yang diberi NU Care LAZISNU. Semoga bisa terus bermanfaat untuk menafkahi anak dan istri,” ujarnya.
Wakil Ketua NU Care LAZISNU Surabaya Muhammad Romli mengatakan, melalui program 1000 rombong untuk UMKM terdampak pandemic Covid-19, pihaknya berkomitmen untuk bersama-sama masyarakat bangkit dari keterpurukan ekonomi karena pandemi.
“Bapak Minarko salah satu pengurus Ranting NU di wilayah Kenjeran Surabaya. Beliau sangat aktif dan peduli pada setiap kegiatan-kegiatan NU di wilayah-nya dan kini beliau sedang terkena imbas pandemi karena di-PHK dari tempat pekerjaannya,” kata Romli.
Editor: Nur Faishal
