Santunan LAZISNU-Muslimat NU Sasar Anak Yatim di Perbatasan Sumenep
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 08:00 WIB

Anak yatim di perbatasan Kabupaten Sumenep saat menerima santunan dari LAZISNU Pragaan dan PR Muslimat NU Kaduara Timur. (Foto: NOJ/Firdausi).
Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Di hari Asyura, NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pragaan, Sumenep, santuni 269 anak yatim. Khusus kali ini, santunan diberikan kepada 13 anak yatim di Desa Kaduara Timur, Pragaan Sumenep, Jum’at (20/08/2021).
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, Kiai Ach Subairi Karim mengingatkan pada warga NU agar tidak hanya menyantuni anak yatim di bulan Muharram saja. Akan tetap juga dilakukan di bulan-bulan lainnya.
“Santunan di luar bulan Muharram juga perlu dilakukan, meski dengan cara yang berbeda. Semisal tabungan pendidikan atau hal lainnya,” ujarnya.
Kiai Subairi menyebutkan, bahwa mengusap kepala anak yatim dapat memberikan kekuatan spiritualitas, karena dari saking mulianya anak yatim itu sendiri. Dengan demikian, tanggung jawab anak yatim adalah tanggung jawab bersama.
“Posisi kita harus menjadi orang tua bagi mereka. Insyaallah jika kita memuliakannya, maka Allah akan menempatkan kita di Surga dan dimudahkan rezekinya,” harapnya.
Ketua NU Care-LAZISNU Pragaan, Kiai Muhris Baharun mengatakan, total pengeluaran di bulan Muharram Rp.13.450.000. Dana tersebut diambil dari Kotak Infaq (KOIN) Peduli yang diletakkan di sejumlah toko dan warung.
“Ditambah lagi dari donatur tetap yang setiap pekan atau bulan dijemput oleh tim dari Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan (KSPP) Syariah Baitul Mal wat Tamwil Nuansa Umat (BMT NU) Cabang Pragaan,” jelasnya.
Disebutkan, bahwa Ada 14 Ranting NU yang mendapatkan bantuan dari LAZISNU Pragaan. Meliputi Ranting NU Kaduara Timur 13 anak, Sendang 2 anak, Larangan Perreng 11 anak, Sentol Daya 11 anak, dan Sentol Laok 6 anak.
Ditambah di Pakamban Daya 22 anak, Jaddung 32 anak, Pakamban Laok 15 anak, Pragaan Daya I 20 anak, Pragaan Daya II 34 anak, Pragaan Laok 31 anak, Prenduan 24 anak, Aeng Panas 18 anak, dan Karduluk 30 anak.
“Satu-satunya Ranting NU yang tidak menerima santunan yaitu Desa Rombasan, sebab di tahun ini kebetulan tidak ada anak yatimnya,” ungkap alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Di kesempatan yang berbeda, Rais Syuriyah PRNU Kaduara Timur menjelaskan, bahwa santunan di desanya tidak hanya disalurkan dari NU Care-LAZISNU Pragaan. Tetapi Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU dan Fatayat NU setempat juga turut berpartisipasi memberi santunan kepada 13 anak yatim di Desa Kaduara Timur.
“Santunan tunai dan bingkisan yang mereka berikan berasal dari uang kas organisasi dan gerakan sporadis yang mereka galang di setiap kegiatan keagamaan,” tuturnya.
Editor: A Habiburrahman
Terpopuler
1
Khidmat dan Haru, MI At-Taqwa Bondowoso Wisuda 290 Santri
2
LF PBNU dan LBM PBNU Gelar Pra-Bahtsul Masail di Situbondo
3
Resmi Dilantik, Fatayat NU Bondowoso Diharap Bersinergi dengan Pemda
4
RMI PBNU Umumkan Hasil Seleksi Tahap 1 Beasiswa
5
Sekretaris LP Ma’arif PBNU Resmi Buka Porsema XV Bawean
6
LPKIB Unisma Gandeng Kemenag Kota Malang untuk Tingkatkan Pendidikan
Terkini
Lihat Semua