Nganjuk, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk menerima kunjungan visitasi dari Tim PWNU Jatim Award 2022 di Kantor PCNU setempat, Rabu (07/12/2022). Kegiatan itu merupakan tindak lanjut atas lolosnya PCNU Nganjuk sebagai nominator kluster pertama di ajangn tersebut.
“Alhamdulillah, hari kita sudah berada di tahap visitasi yang artinya tinggal selangkah lagi menjadi finalis PWNU Jatim Award,” ungkap Sekretaris PCNU Nganjuk Muhammad Ali Anwar kepada NU Online Jatim.
Disampaikannya, di Kabupaten Nganjuk sendiri terdapat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Ranting NU, beberapa lembaga dan badan otonom yang lolos tahap administrasi.
“Di antaranya MWCNU Ngronggot, Ranting NU Juwet, NU Care-LAZISNU Nganjuk, LPBINU Nganjuk, ISNU dan Fatayat NU setempat,” terangnya.
Ia menambahkan, instrumen penilaian yang digunakan sesuai standart yang sudah ditentukan oleh PWNU Jatim. Bagi yang lolos tahap visitasi nantinya akan diundang dan melakukan presentasi di Surabaya.
“Visitasi ini tadi dilakukan sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Instrumen penilaiannya meliputi komponen administratif, komponen alat pendukung, komponen kerja kolaboratif, MoU, pengelolaan organisasi, aset, dan lainnya,” terang Ali Anwar.
“Kami sangat siap dan optimis akan lolos ke babak berikutnya. Ini menjadi bagian dari doa Nahdliyin di Kabupaten Nganjuk,” sambung alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut.
Lebih lanjut, Ali Anwar mengaku jika PCNU Nganjuk telah berhasil dalam hal kemandirian ekonomi. Hingga saat ini, tercatat telah mempunyai PT Persada Nawa Kartika yang memproduksi air minum kemasan NU Cless dan BMTNU sebagai corong ekonomi Nahdliyin.
Sementara untuk keunggulan lainnya yaitu adanya Media Center sebagai sentra dakwah digital dan progres pembangunan Rumah Sakit NU. Ia pun turut memberikan motivasi kepada semuanya untuk terus belajar dan berjuang dalam berkhidmah di organisasi NU, yakni tertib dalam tata kelola administrasi.
“Motivasinya adalah bukan hanya kejuaraan, tapi mengelola organisasi secara modern baik secara real di lapangan maupun secara administratif yang ada,” pungkasnya
