Ponorogo, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ponorogo mengadakan Webinar Pendidikan. Kegiatan yang diinisiasi oleh Media Center Pelajar Nahdlatul Ulama (MCPNU) Ponorogo ini dilaksanakan via Zoom Meeting, Rabu (06/10/2021).
Webinar ini mengusung tema ‘Pendidikan Inklusif Dimasa Pemulihan Dampak Pandemi’. Dengan diikuti puluhan peserta, baik pelajar NU Ponorogo atau dari daerah lain seperti Kabupaten Mojokerto dan Madiun.
Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Baitussalam, M Ishomuddin Haidar menyampaikan, bahwa di era distribusi ini banyak kebiasaan-kebiasaan baru yang membuat pelajar agar lebih maju dan lebih cepat, utamanya dalam hal yang berkaitan denan teknologi.
“Dulu itu kita tidak akrab bahkan tidak tahu mengenai perkembangan teknologi seperti zoom meeting dan google meet. Namun, sekarang kita dituntut untuk menggunakannya bahkan tidak bisa dipisahkan perannya dalam dunia pendidikan,” ucap Gus Haidar.
Oleh karenanya, gerakan yang dilakukan oleh IPNU-IPPNU harus bisa membuat dunia pendidikan semakin maju serta lebih sadar terhadap perkembangan zaman. Baik itu soal siswa, guru, hingga orang tua.
"Sehingga, sebagai organisasi pelajar NU, IPNU-IPPNU harus berada pada jalur yang benar dalam mewarnai dunia pendidikan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Bendahara VIII Pimpinan Pusat (PP) IPPNU, Anty Husnawaty yang mewakili Nurul Hidayatul Ummah Ketua Umum PP IPPNU, menyampaikan bahwa IPNU-IPPNU sebaai organisasi pelajar harus bisa menjadi wadah yang nyaman bai pelajar untuk berproses.
“IPNU-IPPNU harus menjadi tempat pembelajaran yang ramah bagi pelajar,” tegasnya.
Sementara Ketua PC Fatayat NU Ponorogo, Nuurun Nahdliyah mengatakan, peran semua sektor dalam memajukan pendidikan perlu dilakukan. Jika misal IPNU-IPPNU yang bergerak pada pelajar, maka Fatayat NU mengambil jalan lain yang sekiranya selaras, yakni di jalur orang tua dan guru.
Kepala Sekolah MTsN 1 Ponorogo itu menambahkan, sebagai organisasi perempuan muda NU, Fatayat NU dapat memberikan edukasi kepada ibu-ibu muda agar menjadi alarm terbaik bagi anak-anaknya.
“Selain itu, juga dapat memberikan masukan langsung kepada para guru agar dapat menjadi tempat yang nyaman bagi keluh kesah murid, khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran,” pungkasnya.
Penulis: Arisel Wiji Aningrum