• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Metropolis

40 Halte Siap Dibangun Layani Bus Trans Jatim Rute Mojokerto Gresik

40 Halte Siap Dibangun Layani Bus Trans Jatim Rute Mojokerto Gresik
Bus Trans Jatim segera melayani dari Kota Mojokerto menuju Kabupaten Gresik. (Foto: NOJ/liputanjatim.com)
Bus Trans Jatim segera melayani dari Kota Mojokerto menuju Kabupaten Gresik. (Foto: NOJ/liputanjatim.com)

Mojokerto, NU Online Jatim

Perluasan jangkauan melayani kawasan bagi keberadaan Bus Trans Jatim terus dilakukan. Yang terbaru akan dibuka koridor III yang menghubungkan Mojokerto-Gresik dengan dilengkapi 40 halte. Bila tidak ada kendala, rute ini akan diresmikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bulan depan.


Khofifah menyebut Bus Trans Jatim Koridor III bakal melayani trayek Mojokerto-Gresik. Ia ingin Mojokerto menjadi titik pertemuan koridor-koridor Trans Jatim untuk lebih memopulerkan sejarah dan budaya Majapahit.


"Sedang kami lakukan asesmen ulang. Sangat mungkin Koridor III nanti kami pindahkan Mojokerto-Gresik," kata Khofifah ketika meresmikan Bus Trans Jatim Koridor II di Terminal Kertajaya, Mojokerto, Ahad (20/08/2023) lalu.


Khofifah menjelaskan, tak menutup kemungkinan Mojokerto menjadi sentrifugal Aglomerasi Grebangkertosusila. Artinya, Mojokerto menjadi pertemuan koridor-koridor Bus Trans Jatim yang menghubungkan wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan.


"Sehingga napas Majapahit kian kuat, semakin banyak bangsa ini tahu bahwa Bhineka Tunggal Ika dilahirkan di Majapahit. Bahwa Nusantara dilahirkan oleh Majapahit," jelasnya.


Dirinya berharap dengan menjadikan Mojokerto sebagai titik pertemuan koridor-koridor Bus Trans Jatim, bisa mendukung pengenalan sejarah dan budaya Majapahit kepada para wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.


"Wisatawan-wisatawan nusantara lebih mudah mengakses, mereka bisa lebih mudah mengenali kebesaran Majapahit dan bisa membangun kekuatan wawasan Nusantara kita dalam ber-Indonesia lahir dan batin," ujarnya.


Siap Beroperasi

Sebanyak 40 halte akan dibangun mulai dari Terminal Kertajaya Kota Mojokerto hingga Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Sebanyak 34 halte di antaranya dibangun di utara sungai, sementara 6 lainnya di wilayah Kota Mojokerto.


Bus Trans Jatim Koridor III Mojokerto-Gresik akan dioperasikan akhir Oktober 2023. Transportasi baru ini bakal melalui rute Kecamatan Gedeg, Jetis dan Dawarblandong. Tarifnya hanya Rp 5.000 jauh maupun dekat. Koridor III ini akan mempunyai 40 halte bolak balik di sepanjang rute Mojokerto-Gresik. Rencananya akan ada 20 bus Trans Jatim yang akan melayani rute ini.


Trayek yang ditempuh sepanjang 30 km yakni Terminal Kertajaya, Jalan Jayanegara, Jalan Pahlawan, Jalan Gajah Mada, Jalan Raya Mlirip, Terminal Lespadangan, Kupang, Watu Blorok, Dawarblandong, berakhir di Terminal Balongpanggang, Gresik.


Sedangkan penentuan titik halte disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Yakni di dekat pusat perdagangan, wisata, hingga fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit atau puskesmas, hingga kantor pemerintahan. Tidak hanya di dekat area perdagangan dan wisata, halte juga didirikan di dekat hutan produktif kayu putih. Utamanya di Desa Suru dan Desa Dawarblandong yang sebagian besar masyarakat adalah petani hutan.


Tujuannya untuk memfasilitasi masyarakat agar mudah dalam mendistribusikan hasil pertaniannya. Diperkirakan, panjang trayek bus Trans Jatim III tersebut mencapai 30 km. Dishub Jatim turun menyurvei lokasi yang akan dijadikan halte naik turun penumpang.


Dishub Jatim yang didampingi Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto juga mengukur jarak halte dengan badan jalan. Termasuk mengecek dimensi jalan yang layak sebelum bisa dilewati bus yang pembangunannya ditargetkan dua pekan sudah bisa dimulai.


“Panjang trayeknya kemungkinan 30 km dengan menyambungkan beberapa fasilitas publik dan pusat perdagangan masyarakat sehingga roda ekonomi di wilayah utara sungai bisa bangkit,” tegas Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto, Rakhmat Suharyono beberapa waktu berselang.


Editor:

Metropolis Terbaru