• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Metropolis

Akhir Ramadhan, Pendakwah Ini Ingatkan Pentingnya Muhasabah Diri

Akhir Ramadhan, Pendakwah Ini Ingatkan Pentingnya Muhasabah Diri
Muhammad Syaiful Bahri. (Foto: NOJ/ instagram @bahri_aksi)
Muhammad Syaiful Bahri. (Foto: NOJ/ instagram @bahri_aksi)

Surabaya, NU Online Jatim

Pendakwah Muhammad Syaiful Bahri menyebutkan muhasabah diri merupakan cara untuk melakukan intropeksi. Hal ini penting untuk dapat mengetahui hingga memperbaiki kualitas diri selama menjalani ibadah puasa Ramadhan.

 

“Muhasabah diri artinya sebuah proses mengevaluasi diri untuk sesuatu yang lebih baik,” ujarnya saat Ngaji Online Santai atau Ngaos Ramadhan melalui live Instagram NU Online Jatim, Kamis (04/04/2024).

 

Founder Muhibbi Tilawah wa Dakwah (MDT) itu memaparkan, bahwa dalam Islam muhasabah diri lekat kaitannya dengan aspek spiritual. Karena hal itu memang berkaitan dengan aspek keagamaan.  Sebab itu, muhasabah menjadi ikhtiar untuk memupuk diri agar lebih baik lagi.

 

"Bertepatan dengan bulan ini, bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh dengan keistimewaan, sebenarnya ini adalah momen yang pas untuk kita bisa meningkatkan spiritual, karena kita sebenarnya kadang menunggu momen bulan Ramadhan untuk bisa berbuat kebaikan. Padahal bulan-bulan yang lain juga harus berbuat kebaikan,” katanya.

 

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan dalam rangka muhasabah diri di akhir bulan Ramadhan yaitu dengan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Di samping itu juga perlu membaca dan merutinkan amalan-amalan yang dimiliki selama ini.

 

Alumnus Pondok Pesantren Genggong Probolinggo itu menyebutkan, muhasabah diri juga berkaitan dengan aspek emosional. Memang, sifat egoisme dalam diri seseorang pasti ada, tetapi cara ia mengendalikannya tentu masing-masing orang punya cara yang berbeda.

 

“Terkait emosional tentu kita harus sadar bahwa kita memiliki ego, makanya yang bisa kita lakukan yaitu dengan mengendalikan emosi tersebut," jelas pria kelahiran Lumajang ini.

 

Di samping itu, ia juga mengatakan bahwa setiap orang memiliki persoalan yang beragam dan tidak sama. Bahkan menurutnya, masalah itu ada dalam hidup dan hidup pasti ada masalah. Makanya, apapun permasalahannya harus dicari solusinya dan jangan pernah untuk putus asa.

 

“Inilah kesadaran emosional kita bagaimana cara kita memecahkan masalah meskipun mungkin masalah itu pasti ada. Tetapi ketika kita bisa menghadapinya dengan kepala dingin maka semuanya akan terselesaikan dengan baik,” pungkasnya.

 

Sebagai informasi, agenda ini juga disiarkan secara langsung di kanal YouTube dan fanspage Facebook NU Online Jatim. Program ini dilaksanakan selama bulan Ramadhan 1445 H setiap pukul 12.30 WIB - selesai.

 

Penulis: Khusnia Evi Safitri


Metropolis Terbaru