• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

1 ABAD NU

Ansor Jatim Peringati 1 Abad NU di Tanah Suci Bareng Gus Muwafiq

Ansor Jatim Peringati 1 Abad NU di Tanah Suci Bareng Gus Muwafiq
Peringatan 1 Abad NU oleh PW GP Ansor Jatim bareng Gus Muwafiq di Tanah Suci Makkah, Kota Thaif, Arab Saudi, Senin (30/01/2023). (Foto: NOJ/ ISt)
Peringatan 1 Abad NU oleh PW GP Ansor Jatim bareng Gus Muwafiq di Tanah Suci Makkah, Kota Thaif, Arab Saudi, Senin (30/01/2023). (Foto: NOJ/ ISt)

Surabaya, NU Online Jatim

Peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) tak hanya dilakukan di Indonesia sebagai tempat kelahirannya, tetapi dapat pula dilaksanakan di luar negeri. Seperti yang dilakukan Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim yang menggelarnya di Tanah Suci, tepatnya di Kota Thaif, Arab Saudi, Senin (30/01/2023).


Agenda tersebut dilakukan Ansor Jatim bersama KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq dan seribu Nahdliyin lain yang sedang melaksankan ibadah umrah. Kegiatan itu bertajuk Doa Bersama dari Tanah Suci Memperingati 1 Abad NU.


Dalam kesempatan tersebut, Gus Muwafiq menyampaikan ceramah mengenai perjalanan kenabian di tanah Makkah mulai pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa di Jabal Rahmah, lalu hingga cerita Nabi Ibrahim yang menitipkan anaknya di tanah Makkah.


“Saat Nabi Ibrahim as menitipkan anaknya, Nabi Ismail di tanah yang tandus, beliau menunjukkan bahwa keyakinan pada Allah SWT mengalahkan kepercayaan pada panca indra dan akal pikirannya,” ujar Gus Muwafiq.


Sebab dalam kondisi itu, Nabi Ibrahim ‘menitipkan’ anak dan istrinya di tanah Makkah yang tidak punya tumbuhan. Namun di balik itu, menurut Gus Muwafiq, Nabi Ibrahim memiliki keyakinan yang kuat pada Allah swt bahwa tanpa tumbuhan pun, Allah memiliki kekuasaan untuk menjaga anak dan istrinya.


Dalam ukuran akal sehat, lanjut Gus Muwafiq, dalam keadaan tidak ada tumbuhan, seharusnya tidak ada buah yang bisa menghidupi anak-istri Nabi Ibrahim. Namun fakta tersebut dikalahkan oleh keyakinan Nabi Ibrahim atas kuasa Allah.


Gus Muwafiq melanjutkan, cerita kenabian di Makkah dilanjutkan dengan sejarah nabi-nabi dari kalangan bani Israil sebelum akhirnya berpindah kembali ke Makkah dengan Nabi Muhammad.


“Ini adalah perjalanan panjang sejarah kenabian di tanah ini,” ujarnya.


Menurut Gus Muwafiq, NU merupakan kelanjutan dari sejarah tersebut. Tauhid dan ubudiyah yang dipraktikkan oleh NU merupakan ajaran dari Nabi Muhammad yang juga merupakan kelanjutan dari ajaran Nabi dan Rasul sebelumnya.


“Jadi, ajaran di NU bukan ajaran yang dibuat-buat tanpa dasar. Kalau ada yang bilang begitu berarti tidak mengerti sejarah,” katanya.


Gus Muwafiq mengatakan, warga NU harus bersyukur karena memasuki usia 1 Abad NU. Sepanjang usia itu, para ulama NU telah meletakkan ajaran-ajaran yang baik di masa lalu.


“Sekarang yang perlu dilakukan oleh kita terutama yang muda ini, adalah mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik,” ungkapnya.


Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Jatim H Syafiq Syauqi mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memperingati usia NU yang telah memasuki abad kedua.


Pada peringatan 1 Abad NU, di tanah air ada banyak acara. Mulai dari Halaqah Fiqih Peradaban, R20, Puncak Resepsi 1 Abad NU dan kegiatan lain. “Kita memeriahkan dengan kegiatan ini di Thaif,” ujarnya dalam rilis yang diterima NU Online Jatim, Selasa (31/01/2023).


Dirinya pun meminta warga NU, khususnya Ansor, untuk menghadiri acara Resepsi 1 Abad NU di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada 7 Februari 2023 mendatang.


Diketahui, kegiatan di Tanah Suci itu dimulai dengan pembacaan ayat Suci Al-Qur’an yang dilanjut dengan pembacaan untaian shalawat Nabi Muhammad saw, mahallul qiyam. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Ya Lal Wathan.


Metropolis Terbaru