• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Asnuter Sidoarjo Rumuskan Materi Keaswajaan yang Mudah Dipahami

Asnuter Sidoarjo Rumuskan Materi Keaswajaan yang Mudah Dipahami
Foto bersama PC Asnuter Sidoarjo usai halal bihalal dan Musker II di SMP Tamadun Afkar, Sidoarjo, Sabtu (13/05/2023). (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)
Foto bersama PC Asnuter Sidoarjo usai halal bihalal dan Musker II di SMP Tamadun Afkar, Sidoarjo, Sabtu (13/05/2023). (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Aswaja NU Center (Asnuter) Sidoarjo menggelar Halal Bihalal dan Musyawarah Kerja (Musyker) II. Kegiatan ini dipusatkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tamaddun Afkar Urangagung Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (13/05/2023).

 

Sekretaris Asnuter Sidoarjo, Muhammad Sholah Ulayya mengatakan pihaknya mendasari Musyker ini sebab era saat ini adalah era percepatan dan penyederhanaan. Karenanya, ia berkomitmen merumuskan materi keaswajaan agar lebih mudah dipahami dan dipraktikkan.

 

“Tidak seperti dulu orang mau ngaji kitab dari A sampai Z. Maka dari itu, Asnuter Sidoarjo  akan merumuskan kembali materi-materi keaswajaan yang lebih sederhana, mudah dan bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya kepada NU Online Jatim.

 

Dirinya memaparkan, tantangan dakwah Aswaja hari ini selain radikalisme adalah membangun generasi muda ke depan yang telah banyak tenggelam dalam gaya hidup instan dan mewah. Bahkan, mereka juga mudah tergiur dengan hal-hal negatif seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi.

 

“Cara satu-satunya adalah penguatan akidah dan tasawuf Aswaja yang bisa menjadi penawar dan meminimalisir dampak negatif dari hal-hal tersebut,” ucapnya.

 

Disebutkan, dari tiga program yang dipesankan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, sebenarnya telah terlaksana semua. Akan tetapi belum bisa diukur dan dirasakan dampaknya secara nyata.

 

Oleh karenanya, setahun ke depan pihaknya akan lebih banyak melakukan penguatan secara internal dan mengisi ruang-ruang kosong tema-tema kajian keaswajaan yang masih belum tergarap dengan menulis buku antologi dan artikel-artikel pemantik.

 

“Supaya para pegiat Aswaja di Indonesia membaca dan ikut berperan aktif dalam menggarap tema-tema tersebut,” terangnya.

 

Ia mengatakan, di tahun pertama kepengurusan PC Asnuter Sidoarjo masa khidmat 2021-2026 telah berkolaborasi dengan beberapa lembaga dan Badan Otonom (Banom) NU, seperti Jamiyyah Ruqyah Aswaja (JRA) dan Fatayat NU. Di pihak eksternal NU juga menjalin kerja sama dengan beberapa komunitas literasi di Sidoarjo dan beberapa sekolah, baik swasta maupun negeri.

 

“Aswaja female mengaji yang ditayangkan live di Instagram juga akan terus dilaksanakan pada tahun kedua ini,” tandasnya.


Metropolis Terbaru