• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Bayi 4 Bulan Jadi Korban Ledakan Petasan Racikan di Blitar

Bayi 4 Bulan Jadi Korban Ledakan Petasan Racikan di Blitar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi ledakan petasan racikan di Kabupaten Blitar, Selasa (21/02/2023). (Foto: NOJ/ Pemprov Jatim)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi ledakan petasan racikan di Kabupaten Blitar, Selasa (21/02/2023). (Foto: NOJ/ Pemprov Jatim)

Surabaya, NU Online Jatim

Seorang bayi berusia 4 bulan menjadi korban ledakan petasan racikan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Ia adalah Bara Kertanegara yang terkena serpihan petasan bersama kedua orang tuanya saat peristiwa nahas itu terjadi.


Saat ini, bayi yang malang tersebut tengah menjalani proses pemulihan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Srengat bersama kedua orang tuanya, yakni Tri Wahyudi (27) dan Dewi Ernawati (21).


"Sekarang kami sekeluarga sedang dalam masa pemulihan. Alhamdulillah, lukanya tidak terlalu berat, hanya terkena serpihan,” ujar Tri Wahyudi dalam keterangan tertulis diterima NU Online Jatim, Rabu (22/02/2023).


Tri Wahyudi menceritakan bahwa ketika ledakan terjadi, ia dan keluarganya sedang tidur di kamar. Ia terbangun karena mendengar suara angin kencang, yang setelah itu rupanya disusul dengan ledakan besar. Ia, istri, dan anaknya terkena serpihan-serpihan sisa ledakan tembok.


“Malam itu saya sedang tidur, tiba-tiba bangun karena ada angin kencang sekali, tapi setelah itu malah ada ledakan besar," ujarnya.


Di tempat kejadian, ada lebih dari 31 rumah dan 1 masjid mengalami rusak akibat ledakan yang berasal dari salah satu rumah warga tersebut. Tercatat dua unit rumah rusak berat, 11 rumah rusak sedang, dan 18 rumah rusak ringan. Selain itu, terdapat 1 rumah yang rata dengan tanah.


Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, ledakan ini menelan 4 korban jiwa dan 23 korban luka-luka, termasuk bayi berusia 4 bulan. Atas peristiwa itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar, Selasa (21/02/2023).


Selain itu, Gubernur Khofifah yang ditemani Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Farid Makruf, juga meninjau langsung tempat terjadinya ledakan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.


Gubernur Khofifah secara khusus menyampaikan rasa duka cita mendalam. Kendati demikian, dirinya tidak dapat membenarkan adanya kegiatan merakit, memproduksi, dan menjual petasan.


“Kita mungkin masih sering menemukan kasus-kasus seperti ini. Mudah-mudahan ini yang terakhir dan bisa menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh masyarakat, bukan hanya di Blitar dan Jawa Timur, tapi se-Indonesia,” ungkapnya.


Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan dampak bencana kepada 13 orang yang berada di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, serta 3 orang saat menjenguk di RSUD Srengat.


Metropolis Terbaru