• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Begini Cara JRA Sidoarjo Tangani Orang Terpapar Gejala Covid-19

Begini Cara JRA Sidoarjo Tangani Orang Terpapar Gejala Covid-19
JRA Tim Delta saat melakukan ruqyah massal di Masjid Baitul Hamid, Desa Plumbungan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Ahad (08/11/2020). (Foto: Yuli Riyanto).
JRA Tim Delta saat melakukan ruqyah massal di Masjid Baitul Hamid, Desa Plumbungan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Ahad (08/11/2020). (Foto: Yuli Riyanto).

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kabupaten Sidoarjo atau lebih dikenal dengan JRA Tim Delta. Merupakan barisan para da’i di Kabupaten Sidoarjo yang mendakwahkan Al-Qur’an. Diantaranya Al-Qur’an sebagai obat bagi semua makhluk yang sedang sakit.

 

Jamiyah yang telah resmi menjadi sayap Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama ( LDNU ) tersebut, saat ini semakin diminati oleh banyak warga masyarakat di Kabupaten Sidoarjo.

 

Hal tersebut dibuktikan dengan membludaknya warga masyarakat yang ingin mengikuti ruqyah massal gratis di serambi Masjid Baitul Hamid, Desa Plumbungan, Ahad (08/11/2020) pagi. Acara yang digelar oleh Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Plumbungan ini menghadirkan langsung praktisi JRA Tim Delta.

 

Ketua JRA Tim Delta, Ustadz Choirul Anwar menyampaikan, ruqyah massal yang pagi ini digelar adalah kegiatan perdana di masa Pandemi Covid-19. Oleh karenanya, pihaknya membatasi peserta hanya untuk warga desa setempat, demi mematuhi protokol kesehatan.

 

“Tetapi khusus Baksos seperti layanan bekam, qurah, dan totok sudah mulai aktif beberapa waktu lalu dengan mengikuti kegiatan lailatul ijtima’ di beberapa MWCNU,” katanya.

 

Lebih lanjut, Ustadz Choirul menjelaskan, selain menggelar ruqyah massal, timnya pagi ini juga membuka layanan pengobatan non medis. Yakni bekam, gurah, dan terapi biometrik. Diluar acara itu,, JRA Delta juga membuka layanan bagi marqi/marqiyyah (pasien) yang memiliki gejala terpapar Covid-19. Timnya akan menghubungi lewat video call, kemudian dibacakan ayat-ayat ruqyah.

 

“Dalam kesempatan ini, kita juga memberikan sosialisasi agar masyarakat juga bisa meruqyah dirinya sendiri maupun keluarganya. Harapan kami semoga masyarakat lebih mengutamakan berobat pada Al-Qur’an,” tuturnya.

 

Lebih jauh, dirinya menyampaikan Misi JRA, diantaranya mendakwahkan bahwasanya Al-Qur’an itu Sifa’ (obat). Bisa menyembuhkan segala penyakit, baik medis maupun non medis. Penyakit medis contohnya asam lambung, maag, imsomnia (susah tidur), stroke, vertigo, asam urat, darah tinggi, reumatik, dan lainnya.

 

Sedangkan penyakit non medis, seperti sering emosi, pundak terasa berat, sering lupa rakaat shalat, anak susah dinasehati, kenakalan remaja, sering kesurupan, sakit menahun, kecanduan (narkoba, rokok, minuman keras, gadget), serta masih banyak lagi lainnya.

 

“kita juga mendakwahkan supaya masyarakat lebih mau berobat kepada Al-Qur’an. Kami mengutamakan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai media atau wasilah untuk menyembuhkan semua penyakit, baik medis atau non medis,” ungkapnya.

 

Dijelaskannya, saat ini jumlah praktisi JRA Delta total sebanyak 125 orang. Apabila ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, bisa datang langsung ke alamat Jalan Kolonel Sugiono No. 41, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

 

Sementara itu, ketua panitia penyelenggara, Ari Wahidi menerangkan, tujuan diadakannya ruqyah massal adalah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh pengurus Pimpinan Ranting NU (PRNU) Plumbungan dan Badan otonom (Banom).

 

“Hampir seluruh anggota ranting Muslimat NU, Fatayat NU, serta IPNU-IPPNU turut hadir memeriahkan acara yang dillaksanakan pagi ini, sekaligus menjadi peserta ruqyah. Total sekitar 130 orang peserta yang mengikuti ruqyah massal,” terangnya.

 


 

Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) Ranting GP Ansor Plumbungan tersebut berharap kegiatan ruqyah massal diagendakan rutin setahun sekali di rantingnya. “Kami berharap event seperti ini bisa diagendakan secara rutin minimal setahun sekali, guna lebih memahamkan warga Nahdliyin Ranting Plumbungan tentang metode ruqyah, yang selama ini lebih kita kenal dengan istilah suwuk,” tandasnya.

 

Rozi, salah seorang warga Dusun/ Desa Plumbungan, mengaku badannya terasa lebih sehat usai mengikuti ruqyah massal. “Alhamdulillah, badan saya terasa lebih sehat. Saya tadi juga sempat ikut gurah, sekarang pernafasan saya terasa lega,” ujarnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru