Jakarta, NU Online Jatim
Whasfi Velasufah baru saja terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) masa khidmat 2022-2025. Ia terpilih dalam Kongres XIX yang dipusatkan di UPT Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (15/08/2022). Sejumlah harapan pun timbul dari kader-kader di berbagai daerah, salah satunya Wulan Yuli Yani, pelajar NU asal Blitar.
Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Kabupaten Blitar itu mengatakan, seorang pimpinan harus mampu memberikan pedoman dan pelopor bagi anggotanya, serta menyikapi isu-isu yang berkembang dengan inovasi yang membangun.
"Saya berharap, semoga pimpinan periode saat ini benar-benar menjadi wadah bagi kadernya untuk berporses dan mampu beradaptasi terhadap isu-isu yang berkembang," tutur Wulan, Senin (15/08/2022).
Ia Menuturkan, IPPNU merupakan organisasi besar yang berada di bawah naungan NU. Untuk itu, perannya diharapkan tidak sekadar untuk popularitas semata, tapi menjaga marwah IPPNU yang berilmu dan beradab menjadi sebuah keharusan.
"Pengabdian yang sesungguhnya yaitu dengan memberikan manfaat serta maslahat untuk pelajar putri Indonesia memiliki karakter yang tangguh dan berkualitas," ujarnya.
Dirinya menyebutkan, di era saat ini perlu dilakukan peningkatan kapasitas dan kualitas kader melalui penguasaan digital, serta mendobrak eksistensi IPPNU agar mampu berkembang dalam menghadapi tantangan zaman.
"Jagalah marwah IPPNU dengan tetap mempertahankan karakter santri yang paham adab dan berpaham Ahlusunnah wal Jamaah Annahdliyah," tegas wulan.
Dirinya optimis IPPNU ke depan akan mencapai target generasi pioneer melalui karakter unggulan yang progresif, responsif, serta inovatif. Ia juga berharap, di masa kepemimpinan Whasfi Velasufah dapat memberikan dampak positif bagi masa depan IPPNU, dengan memberikan stimulus yang baik.
“Sebab, almamater yang dikenakan bukan untuk ajang berbangga diri, melainkan sebuah tanggung jawab yang harus dijalankan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Whasfi Velasufah asal Kudus, Jawa Tengah dalam proses pemilihan mendapatkan 285 suara dari total 346 surat suara. Vela unggul atas Nurul Afifah Marwatin asal Bojonegoro yang mengantongi 66 suara.
