Berikut Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan ala Gus Baha
Rabu, 28 Februari 2024 | 21:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Ramadhan tinggal menunggu beberapa hari lagi. Dalam tradisi umat Islam, khususnya di Indonesia, tidak jarang melakukan beragam persiapan mulai dari membenahi diri dan hal-hal lainnya guna menyambut bulan suci Ramadhan.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengulas sejumlah persiapan yang dapat dilakukan dalam menyambut bulan Ramadhan. Salah satunya adalah dengan mendalami kajian literatur dari para ulama terdahulu.
āSaya masih ingat di antara ijazah dari Mbah Maimoen Zubair dan juga ijazah bapak saya, ngendika (mengatakan) āIhdinas shiratal mustaqim, shiratal ladzina anāamta āalaihim ghairil maghdhÅ«bi alaihim wa laddhallinā.ā Ucap Gus Baha mengawali penyampaiannya dalam sebuah tayangan YouTube berjudul āMenyambut Ramadhan Bersama Gus Bahaā, ditonton pada Rabu (28/02/2024).
āJadi, sebenarnya kita ini tidak bisa saleh tanpa meniru orang terdahulu. Kita tidak bisa baik tanpa meniru orang terdahulu,ā imbuh Gus Baha.
Gus Baha melanjutkan penjelasannnya dalam ayat tersebut, bahwa Allah tidak hanya berfirman ihdinas sirothal mustaqim atau ātunjukan kami jalan yang lurusā semata. Tetapi, Allah juga berfirman bahwa jalan yang benar yakni jalan mereka yang telah Allah beri nikmat.
Sebab itu, untuk mendapatkan bekal yang banyak dalam menyambut bulan Ramadhan, perlunya pemahaman luas dengan mengaji dan meniru ulama-ulama terdahulu. Hal ini supaya mengetahui cara pandang orang puasa di bulan Ramadhan di masa dahulu.
āSetidaknya kita tahu cara pandang Ramadhan ini secara benar. Merasa lapar, merasakan sakitnya orang miskin yang lapar. Pada akhirnya ketika kita berpuasa melihat makanan yang biasa kita sepelekan menjadi spesial di bulan Ramadhan,ā paparnya.
Dengan cara demikian, lanjut Gus Baha, setiap manusia akan meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Rasa syukur tersebut akan meningkat dengan mencontoh puasa yang dilakukan ulama terdahulu.
āDengan begitu kita akan bersyukur. Kalau tidak baca literatur ulama, tidak mencontoh puasanya ulama, kita tidak akan tahu berkahnya Ramadhan,ā tandasnya.
Penulis: Moch Rizqi Bagus Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Hati dengan 7 Perbuatan
2
Mensos Gandeng PPATK Telusuri Penerima Bansos Terindikasi Main Judol
3
Garda Fatayat NU Jatim Terima 100 Bibit Tanaman dari BPBD untuk Dukung Ketahanan Pangan
4
Distribusikan Benih Padi, Langkah Ansor Jatim Perkuat Ketahanan Pangan
5
Pesantren Bebas Kekerasan: Nawaning Nusantara Siapkan Satgas dan Edukasi Seksual
6
5 Dosen UIN KHAS Jember Ikut Terlibat dalam Penyusunan Raperda MDT
Terkini
Lihat Semua