• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 12 Mei 2024

Metropolis

BPKH Kelola Dana Haji dengan Berkeadilan dan Berkelanjutan

BPKH Kelola Dana Haji dengan Berkeadilan dan Berkelanjutan
Safari Haji BPKH bersama Bank NTB Syariah di Lombok, NTB (15/05/2023). (Foto: NOJ/humas)
Safari Haji BPKH bersama Bank NTB Syariah di Lombok, NTB (15/05/2023). (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) menggelar Safari Haji bersama Bank NTB Syariah di Lombok, NTB (15/05/2023) sebagai bagian dari sinergi BPS-BPIH dalam rangka mensyiarkan kewajiban untuk melaksanakan Ibadah Haji. Dalam pembukaan acara tersebut Anggota BPKH Harry Alexander memastikan dana yang dikelola BPKH aman dan likuid sehingga informasi yang menyatakan dana haji habis merupakan hoaks.

 

"BPKH saat ini memiliki uang tunai mencapai Rp45 triliun yang siap digunakan untuk pembiayaan pemberangkatan jamaah haji 2023. Pengelolaan dananya pun dilakukan secara syariah lewat penempatan di perbankan dan investasi melalui bank penerima setoran-BPIH," kata Harry.

 

Harry menegaskan, dana haji dikelola dengan berkeadilan dan berkelanjutan untuk memenuhi prinsip istitha'ah.


"Dana haji yang dikelola BPKH dipastikan aman dan terkelola dengan baik. Kami melakukan investasi secara syariah serta sejauh ini pembiayaan dan investasi tidak ada yang macet bahkan BPKH saat ini menguasai 20 persen keuangan syariah di Indonesia. Selain itu, kami berupaya membantu ekosistem haji dengan investasi yang memberikan nilai manfaat bagi kaum Muslim baik di NTB maupun di Indonesia," terangnya.

 

Harry mengajak pemangku kepentingan haji agar melakukan literasi keuangan haji kepada masyarakat, sehingga memiliki informasi yang tepat terkait pengelolaan dana haji oleh BPKH.

 

"Serta jangan sampai Calon Jemaah Haji membatalkan keberangkatannya padahal memiliki kemampuan secara ekonomi karena ibadah haji merupakan kewajiban bagi yang mampu," ajaknya.


Sementara pada kesempatan yang sama Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengapresiasi peran BPKH dalam meningkatkan pelayanan haji di NTB bekerjasama dengan Bank NTB Syariah.

 

“Kami berharap potensi 450 ribu yang belum mendaftarkan haji bisa diakomodir oleh Bank NTB Syariah,” ujar Zulkieflimansyah.


Metropolis Terbaru