Trenggalek, NU Online Jatim
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Azhar Mojokerto, Ning Uswah Hasanah atau yang kerap disapa Ning Uswah memaparkan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk pencegahan kekerasan seksual. Hal tersebut ia sampaikan saat mengisi di Sarasehan dan Motivasi Santri di Pondok Pesantren Al Kautsar Durenan, Trenggalek, Kamis (07/11/2024).
“Tubuhmu adalah milikmu, jangan biarkan orang lain menghina seenaknya. Jangan sampai orang lain memberikan aturan-aturan seperti misalnya ungkapan, sebenarnya kamu lebih cantik tidak pakai jilbab,” katanya.
Jika menghadapi kasus yang demikian, perempuan harus kuat dengan pendiriannya bahwa berjilbab adalah kehormatan dan wajib bagi perempuan. Selain itu, perempuan harus menjaga anggota tubuh agar tidak disentuh seorang laki-laki. Al-Qur’an telah secara tegas memberi larangan untuk mendekati zina.
“Jangan mendekati zina artinya perlakukan tubuhmu dengan terhormat, jangan melecehkan tubuhmu dan jangan melecehkan tubuh orang lain, itu makna ayat Al-Qur’an yang artinya jangan mendekati zina,” ujarnya.
Ning Uswah menuturkan menjadi perempuan harus mahal, jangan mau menjadi perempuan yang murahan. Karena perempuan dididik untuk menjaga marwah dan kehormatannya. Sementara laki-laki dididik bagaimana menghormati orang lain dan menjaga dirinya sendiri.
“Orang kalau mendekati zina berati tidak menghargai atau menghormati tubuhnya sendiri. Tidak hanya melecehkan orang lain tapi juga melecehkan dirinya sendiri,” ucapnya.
Ning Uswah kemudian menegaskan agar tidak malu untuk bersikap tegas jika ada orang yang akan melakukan pelecehan seksual. Jika ada orang tua yang lebih tua akan melakukan pelecehan maka perempuan harus berani menunjukkan gestur wajah tidak suka. Sikap seperti ini juga berlaku kepada kasus bullying.
“Yang kita lawan adalah pelecehan dan perundungan. Namun penegakan peraturan di pesantren tidak termasuk, maka harus diikuti oleh para santri,” terangnya.
Mahasiswi program doktor Universitas KH Abdul Chalim itu menyarankan untuk curhat jika mengalami pelecehan atau perundungan. Menurut Ning Uswah para pengasuh pesantren akan selalu terbuka menerima curhatan para santri.
“Jadi jangan takut untuk curhat, Nawaningnya pasti mau menerima curhatan para santrinya. Insyaallah Nawaning akan merespon dengan positif,” tandasya.