• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Metropolis

Ning Uswah Syauqi Ungkap Perempuan yang Bakal Diangkat Derajatnya

Ning Uswah Syauqi Ungkap Perempuan yang Bakal Diangkat Derajatnya
Ning Uswah Syauqi asal Mojokerto. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)
Ning Uswah Syauqi asal Mojokerto. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Mojokerto, NU Online Jatim

Ning Uswah Hasanah yang familiar dengan Ning Uswah Syauqi mengulas perempuan-perempuan yang akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Ia mengatakan, ketika seorang perempuan bekerja, termasuk pekerjaan rumah, kemudian merasa letih dan menangis, maka saat itu Allah akan mengangkat derajatnya.

 

“Perempuan kalau dipaksa untuk tegar akan menjadikan dirinya depresi. Depresi itu halus, tidak terlihat. Saat ini banyak orang bunuh diri karena banyak masalah dan tidak bisa mengeluh. Kalau mengeluh malah disalahkan,” katanya saat mengisi Majelis Bangkel Qalbu di TPQ Al-Aziz Lengkong, Mojokerto, beberapa waktu lalu.

 

Ning Uswah Syauqi mengatakan, perempuan boleh marah asal ketika marah tidak mengeluarkan kata-kata buruk, terlebih di hadapan anak. Jika ada perempuan beraktivitas kemudian berkeringat, maka akan mendapat pahala dijauhkan dari neraka.

 

“Kalau ada perempuan menyisir anaknya, kemudian mencucikan bajunya, maka pahalanya sama dengan memberi makanan seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada orang yang tidak punya pakaian,” ungkapnya.

 

Mahasiwa doctoral di Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet, Mojokerto itu menguraikan, bahwa hal pertama yang perlu dicari oleh perempuan adalah ridha suami. Menurutnya, ridho di sini bermakna rela.

 

“Hal inilah yang menjadi sebab utama apakah perempuan akan masuk surga atau neraka,” ucap Ning Uswah Syauqi.

 

Ia menambahkan, konsep tersebut juga berlaku sebaliknya. Jangan berpikir hanya ridha suami yang membuat istri masuk surga, melainkan ridha istri terhadap suami juga yang menjadikan seorang suami apakah masuk surga atau neraka.

 

“Ridha itu saling senang, laki-laki senang dengan perempuan bisa menjadikan perempuan itu masuk surga. Sementara perempuan membahagiakan laki-laki bisa membuat perempuan atau istri masuk surga,” terangnya.

 

Sebagai istri, lanjut Ning Uswah Syauqi, perempuan tidak menjadi pihak yang paling bertanggung jawab terhadap kebahagian suami. Akan tetapi suami juga bertanggung jawab terhadap kebahagian istri.

 

“Jika istri tidak bahagia, maka yang perlu dipertanyakan adalah suaminya. Laki-laki itu pertama akan ditanya tentang keluarganya. Bagaimana istrimu bahagia atau tidak?” tandasnya.


Metropolis Terbaru