• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Cegah Penyakit Santri, Enesis Grup Sumbang Plossa ke Pesantren Sabilul Muttaqin

Cegah Penyakit Santri, Enesis Grup Sumbang Plossa ke Pesantren Sabilul Muttaqin
Sejumlah santri merasakan manfaat aroma therapy plossa yang segar dan menyehatkan. (Foto: NOJ/humas)
Sejumlah santri merasakan manfaat aroma therapy plossa yang segar dan menyehatkan. (Foto: NOJ/humas)

Mojokerto, NU Online Jatim

Pola pendidikan di Pondok Pesantren masih menjadi pilihan orang tua untuk menitipkan anaknya selama proses belajar. Di tengah krisis moral saat ini, pendidikan agama yang diberlakukan di pondok pesantren sangat dibutuhkan dalam membentuk karakter anak.


Metode pendidikan ini diterapkan Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Kalipuro, Pungging, Kabupaten Mojokerto. Alhasil, tidak hanya mampu mendidikan akhlak santri, tapi juga mampu mengajarkan kemandirian dan saling menghargai antarsesama. 


“Misi Pondok Sabilul Muttaqin ini salah satunya mendidik santri untuk menjadi seorang Muslim yang bertaqwa kepada Allah, berakhlaqul karimah, memiliki kecerdasan, keterampilan dan bermoralitas,” terang Pengasuh Sabilul Muttaqin 2, H. Hamdi Muqoddas, Jumat (18/8/2023). 


Selain membentuk karakter santri, kata Gus Hamdi sapaan akrabnya, pihaknya juga membekali santri dengan pelatihan-pelatihan Information Technology (IT) yang kini sudah menjadi kebutuhan di masyarakat. “Tahun lalu ada 1.000 santri yang ikut pelatihan IT, dan mereka semua mendapat sertifikat,” kata Gus Hamdi.


Ketua Senat Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Subulul Muttaqin ini pun menambahkan, pihaknya juga terus berinovasi dalam mengembangkan pendidikan formal. Pasalnya, di ponpes yang didirikan oleh KH Abdul Rokhim pada tahun 1997 ini, juga berdiri semua lembaga pendidikan formal.


Di antaranya, Play Group, RA/TK, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Brawijaya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Favorit (TKJ, MM, TP), kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sabilul Muttaqin (MPI, PGMI, ES, KPI).


“Untuk itu di Ponpes Sabilul Muttaqin menjadi tempat pendidikan agama, juga tempat pendidikan umum, ilmu teknologi”, kata Gus Hamdi usai menerima program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Enesis Group berupa produk kesehatan aroma therapy plossa.


Dukungan dari berbagai pihak cukup berpengaruh terhadap pengembangan pondok pesantren, termasuk program CSR dari perusahaan-perusahaan yang disalurkan ke pesantren. “Produk kesehatan seperti ini juga penting. Dengan produk ini bisa mencegah penyakit terhadap santri. Terima kasih dan semoga bermanfaat,” ujar Gus Hamdi.


Brand Activation Executive Enesis Group Jawa Timur, Latif Hendra Sukmana menjelaskan, kepedulian kesehatan terhadap masyarakat, khususnya kepada para santri sudah dilakukan cukup lama. Bahkan di saat pandemi Covid-19 terjadi, Enesis Group sudah menyalurkan bantuan CSRnya ke sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur. 


Ia menambahkan, kehadiran Enesis Group disambut baik oleh pondok-pondok pesantren. Pasalnya, produk dari perusahaan tersebut tidak hanya diperuntukkan pada saat Covid-19 berlangsung, melainkan juga untuk mencegah penyakit yang lain. “Selain berfungsi untuk aroma therapy. Plossa juga memiliki empat manfaat. Yakni, pijet, kerok, roll on, dan in hailer,” kata Latif yang menyalurkan 500 pcs plossa.


Karenanya, lanjut Latif, disaat perubahan musim seperti saat ini, kehadiran Plossa cukup penting. “Kami hadir dan peduli terhadap kesehatan masyarakat terutama santri. Tentunya kami hadir melalui berbagai produk kesehatan. Seperti yang kami salurkan melalui CSR kami,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru