• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Daurah Aswaja PWNU Jatim Bekali Mahasantri Ideologi An-Nahdliyah

Daurah Aswaja PWNU Jatim Bekali Mahasantri Ideologi An-Nahdliyah
Bendahara PWNU Jatim HM Mathorurrozaq Ismail saat pembukaan Daurah Aswaja dan Majelis Mahasantri di aula Hadratussyeikh KH M Hasyim Asyari PWNU Jatim, Sabtu (09/09/2023). (Foto: NOJ)
Bendahara PWNU Jatim HM Mathorurrozaq Ismail saat pembukaan Daurah Aswaja dan Majelis Mahasantri di aula Hadratussyeikh KH M Hasyim Asyari PWNU Jatim, Sabtu (09/09/2023). (Foto: NOJ)

Surabaya, NU Online Jatim

Koordinator Bidang (Korbid) Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim melaksanakan Daurah Aswaja untuk mahasiswa-santri atau mahasantri yang memperoleh beasiswa jalur prestasi keagamaan di sejumlah kampus. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy’ari Kantor PWNU Jatim, Sabtu-Ahad (09-10/09/2023).

 

“Daurah Aswaja ini digelar untuk memberikan bekal yang baik kepada semuanya, khususnya para mahasantri, sehingga ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Bendahara PWNU Jatim, HM Mathorurrozaq Ismail saat membuka acara.

 

Ia menyebutkan, bahwa Daurah Aswaja merupakan salah satu bagian penting dari rencana-rencana besar PWNU Jatim, khususnya berkaitan dengan Panca Harakah (lima gerakan), yang termasuk di antaranya bidang pendidikan.

 

“Tujuannya tentu untuk memberikan ilmu-ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan Aswaja dan Nahdlatul Ulama,” terangnya.

 

Dengan giat tersebut, lanjutnya, diharapkan tidak hanya lahir sarjana-sarjana yang paham ilmu umum, semisal ekonomi, teknik dan lainnya. Tetapi juga lahir sarjana santri yang juga memiliki pemahaman yang kuat tentang Aswaja dan NU.

 

“Ini menjadi bekal mereka untuk bisa terjun ke masyarakat. Sehingga nanti ketika kembali ke masyarakat dan mengamalkan ilmu yang diperoleh di ranah kampus tentunya juga harus berada di dalam koridor keaswajaan,” ungkapnya.

 

“Kami berharap nantinya bukan hanya (menjadi) insinyur biasanya, atau bukan hanya (menjadi) ekonom biasa, tapi adalah insinyur atau sarjana ekonomi yang paham tentang NU dan Aswaja,” imbuhnya.

 

Daurah Aswaja kali ini menyasar ratusan mahasantri yang mendapat beasiswa jalur prestasi keagamaan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Direktur LPPM Unesa H Muhammad Turhan Yani, yang mewakili Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan, menyebutkan bahwa mahasantri tersebut merupakan aset masa depan yang luar biasa.

 

“Ini aset yang luar biasa. Jadi, Pak Rektor Unesa dan jajarannya memiliki kepedulian kepada santri supaya berkesempatan menimba ilmu di perguruan tinggi,” ucapnya.

 

Ia menambahkan, mendapatkan input yang bagus Unesa melakukan kerja sama dengan PWNU Jatim dalam menjaring santri-santri berprestasi dari sejumlah pondok pesantren di beberapa daerah untuk diberikan beasiswa kuliah.

 

“Untuk itu, kami atas nama pimpinan Unesa mengapresiasi bibit-bibit yang bagus dari kalangan santri ini,” tandasnya.

 

Sebagai informasi, dalam agenda itu juga digelar Majelis Mahasantri atau Majma’ ad-Durus an-Nahdliyah yang diisi dengan shalawatan dan kajian mukaddimah qanun asasi NU. Kajian tersebut dilakukan oleh Wakil Katib PWNU Jatim KH Syamsuddin dan Wakil Sekretaris PWNU Jatim sekaligus Ketua Korbid PPSDM Gus HM Robith Fuadi.


Metropolis Terbaru