Metropolis

Di Akhir Periode, MUI Jatim Siapkan Dua Program Strategis

Jumat, 21 Maret 2025 | 20:00 WIB

Di Akhir Periode, MUI Jatim Siapkan Dua Program Strategis

Ketua Umum MUI Jatim, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah. (Foto: NOJ/ist)

Surabaya, NU Online Jatim

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menegaskan pentingnya kehadiran dan bimbingan ulama dalam menghadapi kompleksitas persoalan hidup yang semakin berkembang pesat. Hal ini disampaikan dalam acara Buka Bersama MUI dan Gubernur Jatim yang mengangkat tema Memenangi Masa Depan Ulama melalui Program Pendidikan Kader Ulama, Jumat (21/3/2025).

 

Ketua Umum MUI Jatim, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, menjelaskan bahwa kebutuhan pendampingan ulama semakin meningkat, seiring dengan percepatan perubahan sosial dan teknologi. “Oleh karena itu, MUI Jatim mengambil dua langkah strategis guna mengantisipasi perkembangan ini,” katanya.

 

Pendidikan Kader Ulama (PKU) Berbasis Kesarjanaan

Langkah pertama adalah Program Pendidikan Kader Ulama (PKU), yang merupakan PKU pertama di Indonesia dengan sistem pendidikan kesarjanaan. Selama ini, PKU yang ada hanya berupa pelatihan dalam jangka waktu tertentu. 

 

“Untuk menyukseskan program ini, MUI Jatim menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti LPPD dalam bidang pendidikan dan BAZNAS untuk mendukung ekonomi syariah,” ujarnya.

 

Layanan Konsultasi Keagamaan "Halo MUI"

Langkah kedua adalah penyediaan layanan konsultasi keagamaan Halo MUI, yang kini dikembangkan dalam format yang lebih mudah diakses oleh masyarakat. 

 

“Sebelumnya, layanan konsultasi MUI hanya berbasis website, namun kini telah disediakan melalui WhatsApp untuk kemudahan akses. Selain itu, layanan konsultasi offline juga akan dibuka setiap hari Jumat di kantor MUI Jatim,” terangnya.

 

Di samping dua program strategis ini, MUI Jatim tetap menjalankan tugas-tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh komisi, badan, dan lembaga di bawahnya. 

 

“Kami juga akan memberikan dukungan dana bagi masing-masing komisi, lembaga dan badansebesar Rp25 juta untuk melaksanakan program strategis,” pungkasnya.