• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Di Hadapan Guru BMQ At-Tartil Sidoarjo, Gus Reza Kisahkan Cita-Cita KH Hasyim Asy’ari

Di Hadapan Guru BMQ At-Tartil Sidoarjo, Gus Reza Kisahkan Cita-Cita KH Hasyim Asy’ari
Gus Reza dengan Guru BMQ At-Tartil Sidoarjo. (Foto : NOJ/Boy Ardiansyah)
Gus Reza dengan Guru BMQ At-Tartil Sidoarjo. (Foto : NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mahrusiyah III Ngampel, Kota Kediri, KH Reza Ahmad Zahid di hadapan ratusan guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) se-Kabupaten Sidoarjo menceritakan cita-cita Hadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari. Hal tersebut disampaikan pada acara Temu Guru Al-Qur’an (Teguran) Guru Belajaran Membaca Al-Qur’an (MBQ) At-Taril Kabupaten Sidoarjo, Ahad (16/07/2023).

 

“KH Hasyim Asy’ari itu pernah mempunyai cita-cita ingin menjadi guru Al-Qur’an. Suatu ketika, KH Hasyim Asy’ari sowan ke KH Abdullah Salam yang merupakan kakek KH Sahal Mahfudz,” kisahnya.

 

Dengan didampingi KH Nawawi, ulama besar pendiri NU tersebut sampai ke rumah KH Abdullah Salam. Sesampainya di rumah KH Abdullah Salam, KH Hasyim Asy’ari mendengarkan KH Abdullah Salam mengajar anak-anak kecil membaca Al-Qur’an. Seketika mendengar KH Abdullah Salam mengajar ngaji, KH Hasyim Asy’ari langsung memberhentikan langkahnya.

 

“Beliau menunggu di teras rumah sampai KH Abdullah Salam selesai mengajar ngaji anak-anak kecil. Setelah anak-anak selesai mengaji, KH Hasyim Asy’ari baru mengucapkan salam ke KH Abdullah Salam,” ucapnya.

 

Saat mengucapkan salam, KH Hasyim Asy’ari menitihkan air mata. KH Nawawi yang menemani lantas bertanya sebab KH Hasyim Asy’ari menangis melihat KH Abdullah Salam mengaji Al-Qur’an dengan anak-anak kecil.

 

‘KH Hasyim Asy’ari menjawab, mengajar ngaji anak-anak kecil adalah cita-cita saya yang belum terwujud,” ungkapnya.

 

KH Hasyim Asy’ari kembali menegaskan dirinya ingin menjadi guru mengaji Al-Qur’an anak-anak kecil. Melihat kisah tersebut, Gus Reza sapaan akrabnya mengajak para guru Al-Qur’an untuk bersyukur kepada Allah telah diberi kesempatan mengajar Al-Qur’an. Dan profesi guru ngaji adalah yang dicita-citakan oleh pendiri NU.

 

“KH Hasyim Asy’ari itu punya interaksi yang luar biasa dengan Al-Qur’an. Ini yang diceritakan oleh KH Muchit Muzadi, kakak dari KH Hasyim Muzadi,” terangnya.

 

Menurut KH Muchit Muzadi yang merupakan murid langsung dari KH Hasyim Asy’ari, bahwa kakek KH Abdurrahman Wahid itu setiap shalat shubuh membaca satu juz Al-Qur’an.

 

“Setengah juz di rakaat pertama dan setengah juznya lagi di rakaat kedua,” tandasnya.


Metropolis Terbaru