Surabaya, NU Online Jatim
dr Akbar Fahmi, Direktur Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Babat Lamongan memaparkan rahasia jurus marketing kepada santri Pondok Pesantren (Ponpes) Asuhan Kh Miftachul Akhyar dalam Workshop Santripreneur, Sabtu (16/04/2022).
Saat mengulas materi tentang Marketing Mix, dr Akbar menyampaikan bahwa 90 persen pelaku bisnis gagal di tahun pertama. Salah satu penyebabnya adalah produk yang dijual tidak laku di pasar.
Oleh sebab itu, santri perlu menguasai ilmu marketing mix atau ilmu penjualan agar sukses dalam berbisnis di masa depan.
Menurutnya, apabila seseorang menguasi ilmu marketing mix akan meningkatkan angka penjualan produk hingga berlipat-lipat.
“Singkatnya marketing mix itu apabila disingkat menjadi 4P yaitu product, place, price dan promotion,” terangnya.
Ia mencontohkan salah satu penerapan sukses ilmu marketing mix di RSNU Babat adalah layanan eracs murah.
“Lakukan wawancara customer (calon pembeli) atau data yang ada di pasar, sehingga produk yang dikeluarkan nanti adalah yang dibutuhkan oleh calon pembeli. Selanjutnya price (penentuan harga) yang bisa diterima kebanyakan orang,” ungkapnya.
dr Akbar memaparkan, program eracs merupakan teknik persalinan yang sempat booming di kalangan artis bisa dihadirkan di RSNU Babat dengan biaya yang jauh lebih murah dari harga pasar.
"Kalau di luar eracs bisa lebih dari Rp20 juta, di RSNU Babat kita bisa memberikan layanan eracs di bawah Rp14 juta. Hal ini sangat menarik untuk Nahdliyin yang ingin melakukan persalinan berkualitas tanpa nyeri, namun biaya terjangkau," jelasnya.
Ketika diluncurkan, lanjutnya, layanan eracs murah di RSNU Babat laris. Hal tersebut adalah contoh penerapan ilmu marketing mix yang sukses.
“Dengan adanya strategi promosi produk atau bisnis, kita dapat mernarik pelanggan atau calon pembeli,” tandasnya.
