• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Gandeng Grand Syekh Al-Azhar, LAZISNU PBNU Gelontorkan Dana untuk Palestina

Gandeng Grand Syekh Al-Azhar, LAZISNU PBNU Gelontorkan Dana untuk Palestina
Penyaluran bantuan kepada lembaga zakat di bawah pimpinan Grand Syekh Al-Azhar Mesir. (Foto: NOJ/NU Online)
Penyaluran bantuan kepada lembaga zakat di bawah pimpinan Grand Syekh Al-Azhar Mesir. (Foto: NOJ/NU Online)

Surabaya, NU Online Jatim

Bantuan untuk warga Palestina terus digelontorkan, seperti halnya yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kali ini LAZISNU PBNU menggandeng lembaga zakat di bawah pimpinan Grand Syekh Al-Azhar, Bayt Zakat wa as-Shadaqat (BZS) Mesir untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp5 miliar untuk warga Gaza, Palestina. 


Bantuan tersebut disalurkan LAZISNU PBNU yang diwakili oleh Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir KH Faiz Husaini dan Ketua LAZISNU PCINU Mesir Fawaid Zuhri pada Senin (11/12/2023) pagi waktu setempat.


Bantuan diterima pihak BZS Mesir, Sahar Nashr sebagai Penasihat Grand Syeikh Al-Azhar untuk Bayt Zakat wa as-Shadaqat yang juga mantan Menteri Investasi dan Kerja Sama Internasional Mesir, dengan didampingi salah seorang Pengurus BZS Ustadz Abdur Rahman.


Sahar Nashr menyampaikan ucapan terima kasih kepada LAZISNU PBNU dan masyarakat Indonesia yang telah menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina, yang menjadi korban agresi Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu. 


“Kami mengucapkan terima kasih secara khusus kepada LAZISNU PBNU dan masyarakat Indonesia yang telah menyalurkan donasinya melalui LAZISNU, atas kerja sama konstruktif dalam misi ‘Panggilan Menolong Gaza’,” ucap Sahar dalam keterangannya yang diterima NU Online pada Senin (11/12/2023) malam.


Ia mengaku, pihak BZS Mesir siap untuk mengirimkan amanah bantuan kemanusiaan dari LAZISNU PBNU untuk masyarakat Palestina.


“Kami menegaskan bahwa kami siap mengirimkan amanah bantuan bagi keluarga kita di Gaza dan masyarakat Palestina, untuk mendukung mereka di waktu yang sulit ini,” tegasnya.


Ia juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang berkelanjutan bersama BZS Mesir yang berada di bawah pengawasan al-Imam al-Akbar Syekh Ahmad Thayyib.


Sebagai informasi, Bayt Zakat wa as-Shadaqat Mesir adalah lembaga independen yang didirikan pada 9 September 2014 berdasarkan Undang-Undang Nomor 123 Tahun 2014. Keberadaan lembaga ini berada di bawah supervisi Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Al-Thayyib.


Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PBNU Habib Muhammad Hilal Al-Aidid bersama Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al-Bahar telah bertemu langsung dengan Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Al-Thayyib pada Senin (27/11/2023) dalam rangka penyaluran bantuan untuk Gaza melalui BZS Mesir. Keduanya mendapatkan tugas khusus dari Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan tersebut.


Habib Hilal Al-Aidid mengatakan, selama negara Palestina masih terjajah oleh Israel, selama itu juga PBNU tidak akan berhenti memperjuangkan hak kemerdekaan negara dan bangsa Palestina.


“Kami berharap segenap negara yang mendukung kemerdekaan negara Palestina untuk menekan Israel agar menghentikan agresi militer serta penjajahan di tanah Palestina,” ujar Habib Hilal.


Habib Hilal juga menegaskan bahwa Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia mendukung penuh kemerdekaan negara Palestina, karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa serta penjajahan harus segera dihapuskan. 


“PBNU berkomitmen memperjuangkan hak-hak dan nilai kehormatan kemanusiaan,” imbuhnya.


Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Thayyib mengapresiasi langkah PBNU dalam mendukung misi kemanusiaan melawan penjajahan dan kekerasan yang dilancarkan Israel di tanah Palestina.


“Kami juga mengapresiasi nilai moderasi yang dijalankan oleh PBNU karena kesamaan sudut pandang dalam akidah serta sikap dalam beragama, bahwa Al-Azhar dan PBNU sebagai saudara kembar yang identik dalam berbagai aspek,” ucap Syekh Al-Thayyib.


Sementara itu, Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al Bahar mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan Nahdlatul Ulama yang dibangun bersama seluruh donatur, yang telah menitipkan dana kemanusiannya untuk rakyat Palestina.


“Ini (bantuan) bentuk solidaritas kemanusiaan dari NU dan masyarakat Indonesia secara umum. Kami pun mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada seluruh donatur jaringan NU dan LAZISNU se-dunia. Semua penyumbang yang menitipkan amanah bantuan kemanusiaannya untuk Palestina, baik dari perorangan, kelompok, sekolah, pesantren, majelis taklim, jama’ah dan jam’iyyah NU, yang telah mendukung dan berkontribusi untuk program NU Peduli Palestina ini,” ungkap Habib Ali Hasan.


Habib Ali lantas mengingatkan situasi di Palestina merupakan masalah kemanusiaan, sehingga LAZISNU terus memastikan agar bantuan kemanusiaan yang dihimpun dapat benar-benar sampai ke rakyat Palestina.


“LAZISNU terus memastikan bahwa bantuan-bantuan itu sampai kepada saudara-saudara kita yang sedang dalam keadaan sulit dan menjadi korban kemanusiaan di sana. Kemudian saya ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa sampai saat ini kita harus terus membantu saudara-saudara kita di Palestina,” pesannya.


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation. 


Metropolis Terbaru