Gelar Seminar Internasional, MI Ma’arif Ketegan Sidoarjo Tuai Apresiasi
Kamis, 1 Agustus 2024 | 13:00 WIB

Hj Umi Salamah, Kepala MI Maarif Ketegan Bilingual Islamic School, Tanggulangin, Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)
Boy Ardiansyah
Kontributor
Sidoarjo, NU Online Jatim
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Ketegan Bilingual Islamic School, Tanggulangin, Sidoarjo menggelar Seminar Internasional di aula lantai II madrasah setempat, Selasa (30/07/2024). Kegiatan ini menghadirkan pembicara Ahmad Fathoni dari Negeri Jiran, Malaysia.
Kepala MI Ma’arif Ketegan, Hj Umi Salamah mengatakan, seminar internasional ini dirancang untuk mengeksplorasi cara-cara efektif dalam mengintegrasikan pendidikan karakter, pengetahuan, dan keterampilan.
“Kita membahas berbagai strategi untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan holistik siswa," katanya saat sambutan.
Perempuan yang juga Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sidoarjo itu menambahkan, dengan itu siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan keterampilan yang relevan untuk kehidupan mereka.
Untuk itu, dirinya pun mengajak semua peserta untuk aktif berpartisipasi, bertanya, dan terlibat dalam diskusi. Hal itu untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dari para ahli dan berbagi pengalaman, sehingga dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan.
“Saya yakin bahwa seminar internasional hari ini akan memberikan pengetahuan yang bermanfaat, inspirasi, serta memperbaharui semangat kita dalam dunia pendidikan,” ucapnya.
Beragam Apresiasi
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sidoarjo, H Moh Arwani memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan seminar internasional. Ia mengaku sangat bangga dan senang ada madrasah di wilayah binaannya yang menyelenggarakan acara seminar Internasional, serta berharap madrasah lain dapat menggelar acara serupa.
“Semoga dari acara ini, integrasi akademik, karakter, dan skill benar-benar diterapkan di lapangan. Yaitu, antara kepala madrasah, tenaga pendidik, dan kependidikan, menerapkan aturan yang berlaku di madrasah," ujarnya.
Dijelaskan bahwa tugas dan tanggung jawab wali murid dan murid harus ditaati dan dilaksanakan guna mendukung keberhasilan dan kesempurnaan madrasah ke depan yang lebih baik lagi.
Senada dengan Kepala Kemenag Sidoarjo, Kadispendik Sidoarjo, Tirto Adi pun mengungkapkan hal serupa. “Acara seperti ini sangat bagus karena membuka insight (wawasan) meskipun sekolah ini terletak di desa, akan tetapi dalam hal pemikiran harus internasional," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam berpikir itu harus universal atau think globally, akan tetapi ketika bergerak harus lokal. Ia yakin dengan adanya pencerahan oleh narasumber dari luar negeri akan membuka wawasan mereka.
"Kalau gurunya sudah terbuka mindsetnya maka imbasnya ke anak-anak. Saya berharap MI Ma’arif Ketegan bisa go international," pungkasnya.
Sebagai informasi, seminar internasional ini mengangkat tema ‘Integrated Holistic Education: Integration Academic, Character, and Skill’.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua