Surabaya, NU Online Jatim
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa resmi melepas jamaah haji yang berasal dari Kabupaten Bangkalan kloter pertama embarkasi Surabaya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (25/05/2023).
Sebanyak 445 orang terdiri atas 220 pria dan 225 perempuan serta petugas 4 laki-laki dan 1 perempuan. Dari jumlah keseluruhan, jamaah yang berusia 75 tahun ke atas berjumlah 28 orang. Yang tertua berusia 96 tahun atas nama Hasanah Lasan Punah dari Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan. Sedangkan jamaah termuda berusia 18 tahun atas nama Muhammad Zainul Waton dari Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan.
Gubernur Khofifah meminta perhatian ekstra atas jamaah lanjut usia dengan menjaga kesehatan agar terhindar dari varian Covid-19 MERS dan gangguan kesehatan lainnya.
”Tadi saya komunikasi dengan dokter karena ada yang menurut saya perlu pendampingan. Saya juga koordinasikan dengan Dirut Rumah Sakit Umum (RSU) Haji agar memungkinkan diberikan obat-obatan yang masih dibutuhkan,” katanya dilansir dari laman jawapos.com.
Gubernur Khofifah ingin menjaga agar calon jamaah haji senantiasa sehat mulai berangkat, saat beribadah dan kembali dalam keadaan sehat dan mabrur. Pihaknya mengingatkan untuk pemakaian masker, karena ada informasi dari Kementerian Kesehatan bahwa ada varian Covid-19 MERS yang harus diwaspadai.
“Jadi penting untuk langkah-langkah preventif,” terangnya.
Gubernur menjelaskan, berbagai usaha sudah dimaksimalkan untuk memastikan kelancaran ibadah haji. Mengingat berbagai pihak telah terlibat dan bersinergi.
“Mudah-mudahan sehat dalam melaksanakan ibadah haji dan dimudahkan semua urusan oleh Allah SWT. Amin,” harapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Jatim, Kakanwil Kumham, Plt Bupati Bangkalan, Tim Ahli Kemenag, tim dari otoritas bandara, Bea Cukai, imigrasi, staf kesehatan, dan pihak Saudi Airlines.
