• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Guru SD di Sidoarjo Wakafkan Tanah ke Nahdlatul Ulama

Guru SD di Sidoarjo Wakafkan Tanah ke Nahdlatul Ulama
Hj Suhermin saat melaksanakan prosesi ikrar wakaf di hadapan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukodono dan saksi di Masjid Amanatul Ummah, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (14/08/2021) malam.(Foto: NOJ/LYR)
Hj Suhermin saat melaksanakan prosesi ikrar wakaf di hadapan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukodono dan saksi di Masjid Amanatul Ummah, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (14/08/2021) malam.(Foto: NOJ/LYR)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Hj Suhermin, warga Dusun Jumputkulon, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo telah mewakafkan tanahnya untuk masjid warga sekitar. Adapun tanah yang diwakafkan seluas sekitar 1757 m2 dan lokasinya tidak jauh dari tempat tinggalnya.

 

Ikrar wakaf Hj Suhermin tersebut diserahkan kepada Ketua Nadzir Wakaf Badan Hukum Nahdlatul Ulama (BHNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukodono HM Chudori di hadapan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukodono selaku Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW).

 

Acara ini dilangsungkan di Masjid Amanatul Ummah desa setempat, Sabtu (14/08/2021) malam. Dihadiri oleh Kepala KUA Sukodono, Ketua Nadzir Wakaf BHNU MWCNU Sukodono, Kepala Desa Jumputrejo, Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) dan tokoh masyarakat setempat, serta tamu undangan lainnya dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes).

 

Hj Suhermin mengatakan, di atas sebidang tanah yang diwakafkan tersebut telah dibangun Masjid Amanatul Ummah. Dirinya telah memiliki rencana mewakafkan tanahnya kepada Nahdlatul Ulama (NU) sejak lama yakni pada tahun 2014 lalu dan dari awal pihak keluarga juga menyetujuinya.

 

“Tujuannya beramal jariyah dan untuk kepentingan masyarakat. Karena di sini belum ada masjid dan saya usahakan bagaimana di dusun ini punya masjid sendiri. Di sini mayoritas warga NU, saya serta keluarga besar saya juga NU, dan saya wakafkan tanah ini kepada NU,” kata guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Suruh ini kepada NU Online Jatim.

 

Dirinya berharap, Masjid Amanatul Ummah ke depan bisa makmur dan maju, tanah yang masih kosong nantinya juga bisa dibangun Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) agar semakin ramai.

 

“Tanah ini warisan dari orang tua dan saya wakafkan agar pahalanya terus mengalir untuk saya, orang tua, kakek, dan nenek. Mudah-mudahan NU juga bertambah maju,” ujarnya.

 

Sementara itu, Ketua Nadzir Wakaf BHNU MWCNU Sukodono HM Chudori menuturkan, dengan penyerahan tanah wakaf dari Bu Hj Hermin kepada NU tersebut diharapkan bisa menambah semangat warga sekitar dalam menunaikan ibadah.

 

“Alhamdulillah, dengan penyerahan tanah wakaf dari Bu Hj Hermin kepada NU ini, mudah-mudahan warga sekitar semangat beribadah ala NU. Dan anak cucu kita juga harus bisa mempertahankan ibadah dengan amaliyah NU sesuai dengan yang telah diikrarkan oleh Bu Hj Hermin, semoga masjid ini barokah dan manfaat,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MWCNU Sukodono tersebut.

 

 

Lebih lanjut, HM Chudori mengungkapkan, selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan kepala KUA Sukodono selaku PPAIW terkait proses sertifikasinya melalui program kerja sama antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN).

 

“Kami juga akan berkoordinasi dengan mauquf ‘alaih (masyarakat sekitar) terkait kemakmuran masjid dan pengembangannya,” pungkasnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru