Surabaya, NU Online Jatim
Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya menggelar kegiatan puncak Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) RI ke-76 tahun 2022, Senin (03/01/2022). Kegiatan ini diawali dengan upacara peringatan HAB secara offline di halaman kantor BDK setempat.
Dalam upacara yang digelar, Kepala BDK Surabaya H Japar bertugas sebagai Pembina upacara sekaligus membacakan pidato secara tertulis Menteri Agama RI. Setelah upacara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur.
Didampingi Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) H Muslimin, H Japar berharap BDK Surabaya dapat meningkatkan layanan pelatihan sekaligus merespon dan mendukung program unggulan Kemenag.
“Sesuai tema HAB tahun ini, ‘Tranformasi Layanan Umat’. Karena itu, tranformasi digital dalam pelatihan adalah sebuah keniscayaan,” kata putra Makassar tersebut.
H Japar menambahkan, selain menggelar upacara dalam peringatan HAB tahun ini BDK Surabaya juga mengadakan bakti sosial (baksos) yang bekerja sama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jatim dan Dharma Wanita.
Baksos yang dilakukan berupa pembagian 250 paket susu dan snack kepada masyarakat yang melintasi Jalan Raya Ketintang Madya tepatnya di depan kantor BDK Surabaya.
“Saya merasa terharu, masyarakat tampak antusias mendapatkan paket seraya mendoakan agar Kemenag semakin manfaat melayani umat," tuturnya.
Sementara Ketua UPZ BDK Surabaya Jarot Iswanto menambahkan, paket juga diberikan kepada panti asuhan yatim piatu terdekat. Sedikitnya, tiga panti asuhan yang mendapatkan berkah HAB ke-76 Kemenag.
“Meliputi, panti asuhan Al Muslim Jambangan, Al Huda Karah Agung, dan Al Ikhlas Ketintang,” kata Widyaiswara BDK Surabaya tersebut kepada NU Online Jatim.
Ia mengungkapkan, untuk melengkapi baksos, UPZ BAZNAS Jatim BDK Surabaya menyediakan layanan bekam gratis kepada karyawan balai diklat dan diikuti sebanyak 24 peserta dengan empat terapis. Salah satu peserta bekam diantaranya adalah H Sholehuddin Widyaiswara BDK Surabaya.
“Saya juga ikut dibekam. Semula ada rasa takut, tapi setelah bekam berjalan, rasa takut itu hilang meski ada sedikit rasa sakit. Alhamdulillah, setelah bekam badan terasa enak,” ungkap pria yang juga Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo tersebut.
Diketahui, acara tersebut dihadiri oleh pimpinan dan keluarga besar BDK Surabaya, serta anggota Dharma Wanita Persatuan.