• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Keempat Kalinya, Kiai Fauzi Terpilih Jadi Ketua PCNU Bawean

Keempat Kalinya, Kiai Fauzi Terpilih Jadi Ketua PCNU Bawean
Suasana sidang pleno Konfercab XXVI PCNU Bawean. (Foto: NOJ/ Aminuddin)
Suasana sidang pleno Konfercab XXVI PCNU Bawean. (Foto: NOJ/ Aminuddin)

Gresik, NU Online Jatim
Kiai Muhammad Fauzi Ra'uf kembali terpilih sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean yang keempat kalinya. Sedang Kiai Zubaidi Humaili juga terpilih kembali sebagai Rais dalam Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XXVI yang dipusatkan di halaman MA Himayatul Islam, Desa Kebuntelukdalam, Kecamatan Sangkapura, Bawean, Sabtu (17/12/2022) malam.


Dalam permusyawaratan tertinggi di tingkat cabang tersebut, Kiai Fauzi memperoleh 32 suara. Sedang kompetitornya yaitu Gus Ali Azhar mendapatkan 29 suara, dan satu suara tidak sah. Adapun suara keseluruhan yakni sebanyak 62 suara.


Dengan terpilihnya yang keempat kalinya, Kiai Fauzi merasa berduka karena sebenarnya ia berharap dalam Konfercab kali ini ada regenerasi atau pergantian Ketua PCNU Bawean. Namun, ia selalu berkomitmen dengan fatwa gurunya bahwa ketika mendapatkan amanah tidak boleh menolak.


"Bagi saya ini Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, karena keinginan pribadi saya sebenarnya ada pergantian karena saya sudah lama. Tapi, saya sudah kadung komitmen dengan fatwa dan nasihat guru-guru saya, bahwa ketika diberi amanah jangan sampai menolak, apalagi urusan NU," ujarnya.


Meski tidak bisa menolak, senyatanya ia merasa keberatan atas amanah tersebut. Mengingat, dirinya memimpin PCNU Bawean sudah cukup lama hingga mencapai yang keempat kalinya. Rinciannya, pertama terpilih yaitu periode 2002-2007, periode 2012-2017, kemudian periode 2017-2022, dan terakhir periode 2022-2027 ini.


Terkait komitmennya dalam menakhodai PCNU Bawean ke depan, menurut Kiai Fauzi tidak banyak yang akan berubah. Perubahan yang akan dilakukan hanya perihal pola untuk menyesuaikan dengan ketentuan baru dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sebab menurutnya dalam kepemimpinan Gus Yahya banyak hal-hal yang baru, maka dari itu PCNU Bawean tentu harus melakukan penyesuaian.


"Jadi, untuk di Bawean ya harus menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang baru itu. Seperti ada ketentuan kewajiban melakukan kaderisasi secara rutin, agak berat itu. Seperti melakukan kaderisasi tingkat Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU), Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU), dan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN-NU). Jadi kita tidak bisa santai-santai lagi, dan istilahnya harus setel kenceng," paparnya.


Dirinya menyebutkan, tantangan di Bawean semakin lama juga semakin bervariasi. Hal yang demikian, lanjut Kiai Fauzi, merupakan hal yang tidak bisa dihindari, tetapi harus dihadapi dan ditangani secara bersama-sama.


"Terutama terkait kehidupan keberagamaan. Termasuk pula aspek sosial keagamaan dan kenakalan remaja yang semakin lama semakin bervariasi. Dan, saya kira tidak mudah untuk menghadapi itu. Tetapi masalah ini tidak bisa dihindari dan harus ditangani dan dihadapi. Dan itu perlu dukungan dari semua pihak," tandasnya.


Metropolis Terbaru