Metropolis

Ketepatan Waktu Kepulangan Jamaah Haji di Surabaya Capai 100 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 | 13:00 WIB

Ketepatan Waktu Kepulangan Jamaah Haji di Surabaya Capai 100 Persen

Ilustrasi fase kepulangan jamaah haji Indonesia. (Foto: MCH2024)

Surabaya, NU Online Jatim

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kantor Otoritas Bandar Udara (KOBU) Wilayah III Surabaya mencatat rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time performance (OTP) maskapai Saudi Arabian Airlines pada kepulangan jamaah haji debarkasi Surabaya mencapai 100 persen.

 

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (KOBU) Wilayah III Surabaya Rizal mengatakan bahwa OTP yang diperoleh maskapai Saudi Arabian Airlines pada masa kepulangan / debarkasi haji di Surabaya memperoleh angka yang sangat baik.

 

“Untuk kepulangan, OTP yang dicapai Saudi Airlines ini mencapai 100 persen," kata Rizal dilansir dari antaranews.com, Kamis (25/07/2024).

 

Ia menyampaikan bahwa hal itu terjadi karena Saudi Airlines khususnya debarkasi haji Surabaya, sering kali melaksanakan penerbangan dan tiba di Indonesia mendahului jadwal yang sudah ditentukan.

 

Berdasarkan data yang diterima, kata Rizal, embarkasi Surabaya telah menerbangkan sejumlah 38.735 jamaah dan 529 petugas yang terbagi menjadi 106 kloter.

 

Secara keseluruhan, penyelenggaraan angkutan udara haji khususnya dari Embarkasi Surabaya tidak mendapati kendala berarti. Namun demikian, lanjut Rizal, pencapaian itu akan terus ditingkatkan untuk masa angkutan haji tahun depan yang lebih baik.

 

Rizal menambahkan, kepulangan kelompok terbang (kloter) jamaah haji debarkasi Surabaya terakhir pada Senin (22/07/2024) lalu.

 

Rizal memastikan kepulangan jamaah haji kloter 106 itu berjalan dengan baik, aman dan memenuhi seluruh aspek keamanan serta keselamatan. Hal tersebut tidak lepas dari koordinasi dan sinergi yang baik seluruh pemangku kepentingan terkait pada masa angkutan udara haji tahun 2024.

 

Menurutnya, koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan terkait seperti imigrasi, Kementerian Agama, penyelenggara bandara dan maskapai pada angkutan haji ini berjalan dengan baik di Surabaya.

 

"Ke depan, yang perlu dievaluasi adalah proses awal saat keberangkatan yaitu meliputi aspek keamanan, kami akan terus koordinasi dengan Kementerian Agama untuk mensosialisasikan barang-barang apa saja yang tidak diperbolehkan dibawa ke pesawat, sehingga proses berjalan lebih cepat dan lebih baik lagi,” kata Rizal.