Sidoarjo, NU Online Jatim
Ketua Pimpinan Cabagng (PC) Muslimat NU Sidoarjo, Hj Ainun Jariyah menyambut baik adanya kukirulum merdeka dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
“Selama ini guru yang menguasai panggung kelas, peserta didik hanya pasif mendengarkan apa yang disampiakan guru. Dengan kurikulum merdeka peserta didik akan diberi ruang untuk lebih aktif mengutarakan ilmunya,” ujarnya saat sambutan pada acara Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Kamis (14/07/2022).
Pada acara yang digelar di aula Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muslimat NU Pacang Sidoarjo itu, Hj Ainun berharap kepada ratusan kepala madrasah yang hadir untuk terus berkreasi bagaimana pendidikan di bawah naungan Lemabaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Sidoarjo bisa disandingan dengan lembaga pendidikan yang lain.
“Kami mengapresisi setinggi-tingginya kepada bapak atau ibu guru dari MI atau MTs yang begitu gigih untuk memperjuangkan pendidikan genarasi bangsa. Bagaiamana anak-anak setalah lulus dari pendidikan madrasah tidak bingung harus melakukan apa,” terangnya.
Diungkapkan bahwa workshop IKM sangat penting diselenggarakan. Namun tak kalah penting menurut Ainun adalah tindak lanjut dari apa yang disampaikan oleh narasumber. Bagaimana mengimplemenatasikan kurikulum merdeka untuk bisa menciptakan pendidikan yang lebih baik. Baik bagi lembaga pendidikan, guru dan peserta didik.
“Dengan adanya merdeka belajar insyallah peserta didik dan guru akan lebih terlihat kerja samanya di dalam kelas,” ujarnya.
Pada kesempatan ini Ainun Jariyah menginformasikan bahwa Muslimat NU Sidoarjo telah memiliki 260 RA dan TK se Kabupaten Sidoarjo. Ia menuturkan dalam proses pendidikan Muslimat NU selalu mengedepankan akhlakul karimah dan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).
Hadir dalam kesempatan ini ketua PCNU Sidoarjo, KH Zainal Abidin, ketua LP Ma’arif NU, Misbahuddin. Hadir pula Kepala MIMNU Pacang, H M Hamim Thohari dan kepala Mts Bilingual Muslimat NU Pucang, H Syamsuhari.
