Ketua NU Sidoarjo: Kader NU Harus Pintar Manajemen Organisasi

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Muhammad Zainal Abidin dikediamannya Buduran Sidoarjo menerima kenjungan silaturrahim dari Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Plumbungan, Sukodono, Sidoarjo, Rabu (12/07/2023).

Pada kesempatan ini, Kiai Zainal berpesan kader Ansor harus cerdas mengelola manajemen organisasi. Dengan tata kelola organisasi yang baik, program-program yang telah dirancang akan dapat terealisasi.

Kiai Zainal juga menekankan kader NU dari segala lini baik lembaga atau Badan Otonom (Banom) harus meningkatkan program ekonomi. Dengan kuatnya ekonomi warga Nahdliyin kemandirian organisasi NU otomatis akan tercapai. Ia mengapresiasi PR GP Ansor Plumbungan, Sukodono yang punya inisiatif membuat kolam ikan lele.

“Siapa tau takdir Allah SWT kader Ansor Plumbungan ini nantinya akan jadi pengusaha ikan lele sukses. Dengan begitu kader Ansor akan bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya," tuturnya.

Dijelaskan, kader NU saat ini harus pintar mencari peluang usaha, seperti mengelola event organizer hajatan yang saat ini sedang ramai orang punya hajatan. Dengan demikian, perputaran ekonomi akan menjadi baik dari orang NU, dikelola orang NU dan bermanfaat untuk orang NU.

“Semoga apa yang dilakukan PR Ansor Plumbungan, Sukodono dengan budidaya ikan lele ini bisa ditiru oleh PR yang lain,” tandasnya.

Sementara Ketua PR Ansor Plumbungan, Sukodono, Muksim Adi Candra mengatakan, organisasi yang ia pimpin mempunyai program kerja utama yang dikelola oleh bidang keagamaan, sosial kemasyarakatan, perekonomian dan sumber daya manusia.

“Program terbaru yang digulirkan adalah bidang perekonomian budidaya ikan lele. Program ini hasil dari pelatihan kader di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.

Muksim bersyukur meskipun masih dalam proses belajar, PR GP Ansor Plumbungan dapat dikatakan berhasil mengelola budidaya ikan lele melihat dari hasil panen setelah tiga bulan. Panen perdana ini mendapat hasil 4,5 kwintal, dan ada sekitar tiga ribu ikan yang masih berada di kolam.

“Kami kebetulan ada jalinan kerja sama dengan supplier ikan dalam hal penjualan hasil panen, kebetulan juga warga Nahdliyin yang berkecimpung di bidang budidaya ikan lele. Maka agar tetap termotivasi dalam mengelola ikan lele ini kami sowan ke kediaman KH Zainal Abidin agar mendapat nasehat dari beliau," pungkasnya.