• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Ketua NU Sidoarjo: Tugas Pergunu Kuatkan Ideologi Aswaja

Ketua NU Sidoarjo: Tugas Pergunu Kuatkan Ideologi Aswaja
Ketua PCNU Sidoarjo, KH Zainal Abidin (tiga) dari kiri. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Ketua PCNU Sidoarjo, KH Zainal Abidin (tiga) dari kiri. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Muhammad Zainal Abidin mengatakan, peletakan dasar ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) berada di tangan guru-guru NU.


Hal tersebut ia sampaikan saat mengisi ta’aruf Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sidoarjo masa khidmat 2024-2029 di kantor PCNU setempat, Rabu (10/01/2024).


“Anak-anak usia sekolah, apalagi sekolah tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) itu masih kuat-kuatnya ingatan, juga mempunyai memori yang panjang untuk menyimpan ingatan dari apa yang diperoleh,” katanya.


Menurutnya, jika nilai-nilai Aswaja ditanamkan sejak usia dini akan selalu teringat terus sampai dewasa. Jika penanaman ideologi Aswaja di masa kecil gagal, saat masuk usia Sekolah Menengah Atas (SMA) atau kuliah akan menjadi mudah terombang-ambing oleh kelompok di luar NU.


Pihaknya menyebut, banyak anak dari kader NU yang salah pergaulan saat  kuliah dan akhirnya ikut kelompok-kelompok di luar NU.


“Peristiwa pengeboman di Surabaya itu sebenarnya anak dari orang NU di Banyuwangi. Akan tetapi saat kuliah ikut kelompok-kelompok radikal dan menikah dengan kelompoknya. Sampai pada akhirnya berani mengorbankan nyawanya untuk melakukan bom bunuh diri,” terangnya.


Yang mengagetkan, Kiai Zainal adalah anak dari pasangan yang melakukan bom bunuh diri tersebut, saat masih SMA sudah berfikir ingin melakukan amaliah bom bunuh diri seperti ayah dan ibunya. Maka tugas Pergunu untuk menanamkan ideologi Aswaja sangat penting. PCNU menitipkan kepada Pergunu untuk menguatkan ideologi Aswaja.


“Pergunu tidak hanya kumpulan guru-guru saja. Tapi ada visi dan misi yang diemban untuk menguatkan ideologi Aswaja,” ungkapnya.


Kiai Zainal berharap, guru NU harus memiliki performa yang lebih dari guru lain. Karena guru yang lain terjebak dengan pekerjaan bukan khidmat. Jika guru pemikirannya kerja, maka yang dilakukan hanya menyampaikan pengetahuan begitu saja. 


“Guru tidak berfikir siswa besok akan menjadi apa dan akhlaknya baik atau tidak. Tapi kalau guru NU punya tanggung jawab sampai siswa ke titik perkembangan yang maksimal. Tidak hanya sebatas menyampaikan pengetahuan,” tandasnya. 


Metropolis Terbaru