Sidoarjo, NU Online Jatim
Sebagai organisasi kemasyarakat, Nahdlatul Ulama (NU) mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di tengah-tengah Masyarakat. Seperti saat ini, di Sidoarjo sedang marak peredaran narkoba. Oleh karenanya, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin mengajak seluruh kader NU untuk memerangi narkoba.
“Informasi yang saya terima, saat ini Kabupaten Sidoarjo menempati urutan nomor dua paling banyak peredaran narkoba di Provinsi Jatim.” katanya saat memberi sambutan lailatul ijtima Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Buduran di Masjid Al Karomah Buduran Rabu (23/08/2023).
Kiai Zainal mengajak untuk terus menyemarakkan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti lailatul ijtima', shalawatan, istighatsah, tahlilan, yasinan dan lain sebagainya agar menjadi benteng yang kokoh untuk masyarakat Sidoarjo agar tidak terjerat narkoba. Dengan kegiatan tersebut juga menurut Kiai Zainal sebagai wadah untuk mendoakan kemaslahatan desa, kecamatan dan kabupaten yang ada di bumi delta.
“Salah satu yang menjadi program unggulan PCNU Sidoarjo adalah rumah sakit membangun klinik. Mengapa demikian? Karena di Sidoarjo adalah mayoritas NU, oleh karenanya yang sakit juga banyak warga NU,” ucapnya.
Maka adanya fasilitas kesehatan menjadi sangat penting bagi PCNU Sidoarjo karena memberikan kerahmatan kepada seluruh masyarakat. Dijelaskan PCNU Sidoajo akan terus melakukan percepatan pembangunan fasilitas umum dan keagamaan. Tidak hanya bentuk fisik bangunan-bangunan, PCNU juga fokus pada peningkatan rohani atau keagamaan masyarakat Sidoarjo.
“Insyaallah kalau masing-masing MWCNU sudah berhasil mendirikan fasilitas kesehatan, saya yakin warga NU akan terlayani secara baik di rumahnya sendiri yang diselenggarakan oleh MWCNU beserta Badan Otonom (Banom),” terangnya.
Dijelaskan PCNU Sidoarjo akan segera mengesekusi program madrasah membangun madrasah. Peletakan batu pertama akan dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2023 di Kecamatan Krembung.
“Lokasinya di Desa Tambak Rejo maka kami beri nama MINU Tambak Rejo. PCNU mampu memberi tanah kavling dan mendapat wakaf untuk madrasah ini,” tandasnya.
