• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Ketua PCNU Sidoarjo Harap Guru di Sekolah NU Aktif di Kegiatan Ranting

Ketua PCNU Sidoarjo Harap Guru di Sekolah NU Aktif di Kegiatan Ranting
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin. (Foto: NOJ/Boy)
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin. (Foto: NOJ/Boy)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin berharap para pendidik yang mengajar di lingkungan pendidikan NU tidak hanya sekedar mengajar dan mendapat bisyaroh. Lebih dari itu, akan lebih baik pendidik di sekolah atau madrasah yang dinaungi oleh NU dapat aktif kegiatan NU di desanya masing-masing.

 

Hal tersebut ia sampaikan saat memberi samputan pada acara ijazah kubro dan penyerahan ijazah Pendidikan Kaderisasi Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) PCNU Sidoarjo 9 angkatan sebanyak 400 lebih kader. Acara ini dipusatkan di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari Lingkar Timur, Sidoarjo, Kamis (18/05/2023).

 

“Harapan kita di PCNU, para pendidik dapat aktif di setiap kegiatan NU di ranting. Kalau bisa jadi pengurus MWCNU alhamdulillah. Kalau tidak bisa maka di ranting lebih baik. Karena ranting adalah ujung tombak NU,” katanya.

 

Disebutkan para kader yang hadir telah mendapatkan pendidikan kader dengan serius selama tiga hari tiga malam hingga dinyatakan lulus. Setelah lulus mengikuti PD-PKPNU kader mempunyai semangat yang tinggi. Namun perlahan dengan berjalannya waktu, biasanya semangat yang telah dipupuk selama PD-PKPNU mulai memudar.

 

“Karena kalian sudah menjadi kader NU, maka harus maksimal dalam berkhidmat. Pasalnya tidak semua orang yang ditakdirkan oleh Allah dapat berkhidmat di NU,” ucapnya.

 

Para kader harus terus semangat karena para kaderlah yang seharusnya menjadi motor penggerak di ranting. Disebutkan pengurus NU yang paling istimewa adalah pengurus ranting. Kiai Zainal mewanti-wanti agar tidak berkhidmat di NU hanya sebatas mencari nama. Namun luruskan niat khidmat di NU untuk memperbaiki diri sendiri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

 

“Jangan mengatakan ingin memperbaiki NU dengan banyaknya ilmu yang dimiliki. Tapi masuklah ke NU dalam rangka memperbaiki diri agar lebih baik,” terangnya.

 

Hari ini dan yang akan datang tantangan NU akan semakin berat. Para kader harus yakin pemahaman Islam Aswaja adalah yang paling benar.

 

“Dengan begitu kita tidak akan mudah dimasuki pemahaman-pemahaman yang lain,” tandansya. 


Metropolis Terbaru