Metropolis

Ketua PWNU Jatim Ajak Nahdliyin Lakukan Muhasabah Akhir Tahun

Senin, 30 Desember 2024 | 18:00 WIB

Ketua PWNU Jatim Ajak Nahdliyin Lakukan Muhasabah Akhir Tahun

Ketua PWNU Jatim KH Kikin A Hakim atau Gus Kikin. (Foto: NOJ/ tangkap layar)

Surabaya, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Kikin A Hakim mengajak seluruh Nahdliyin dan masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur, untuk melakukan muhasabah atau evaluasi di momentum pergantian tahun 2024 menuju 2025. Muhasabah diperlukan demi mewujudkan masyarakat yang harmoni.

 

"Beberapa hari ke depan, kita sudah memasuki tahun baru 2025. Dalam pandangan agama Islam, cara terbaik menyikapi pergantian tahun adalah bermuhasabah, melakukan introspeksi, mengevaluasi diri," kata Gus Kikin, sapaan akrabnya, dalam tayangan video dilihat pada Senin (30/12/2024).

 

Dalam video yang diproduksi tim dari Lembaga Ta’lif wan-Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jatim di Ndalem Kesepuhan, Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Sabtu (28/12/2024) lalu itu, Gus Kikin mengutip Firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Al Hasr Ayat 18.

 

Ayat itu berbunyi: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan’.

 

"Ayat di atas ditujukan untuk orang-orang beriman agar selalu mengevaluasi diri untuk bekal kehidupan yang lebih baik,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang itu.

 

“Tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya, kita bangun masyarakat yang harmoni yakni masyarakat yang penuh kecintaan, kasih sayang, rukun, dan bersatu," imbuh Gus Kikin.

 

Gus Kikin, yang merupakan putra KH Mahfudz Anwar dan Nyai Hj Abidah Ma'shum, menyebutkan bahwa bangsa Indonesia sudah menutup tahun 2024 dengan suksesi kepemimpinan yang demokratis. Yakni, dengan memiliki Presiden baru, Gubernur baru, serta Bupati dan Wali Kota yang baru pula.

 

"Karena itu, segera kita jauhi dan tinggalkan keburukan dan mari kita sambut Harlah NU pada 31 Januari 2025 serta kita masuki Abad Kedua NU dengan optimisme untuk mengembangkan NU sebagai perekat bangsa dan negara serta pelopor perdamaian dalam kemajemukan," ungkapnya.

 

Secara khusus, Gus Kikin berharap LTNNU Jatim tetap dan terus berkembang pada prinsip al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bi jadidil ashlah. Yakni, memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil kebiasaan baru yang lebih baik.

 

"Prinsip itu penting, mengingat warga NU saat ini juga sudah berkembang menjadi masyarakat kelas menengah, masyarakat urban, dan banyak yang berpendidikan tinggi. Dengan prinsip itu, LTNNU Jatim tetap dapat mempublikasikan karya ulama NU dan memasyarakatkan kebijakan jamiyah NU di era kekinian melalui konten digital dan platform digital," pungkasnya.