• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Ketum MUI: Isra’ Mi’raj Punya Pesan Mendalam bagi Pembangunan Bangsa

Ketum MUI: Isra’ Mi’raj Punya Pesan Mendalam bagi Pembangunan Bangsa
Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar. (Foto: NOJ/ ISt)
Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar. (Foto: NOJ/ ISt)

Surabaya, NU Online Jatim

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar mengatakan, bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW mengandung pesan yang sangat mendalam bagi pembangunan bangsa Indonesia.

 

Penegasan itu disampaikan saat menyampaikan tausiyah dalam acara Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (19/2/2024). Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.

 

Kiai Anwar Iskandar menyebutkan, peristiwa isra’ mi’raj mengajarkan pentingnya ketakwaan, kesatuan, dan toleransi antar umat beragama. Hal tersebut sebagai fondasi untuk membangun Indonesia yang inklusif dan harmonis.

 

“Isra' mi'raj juga mengingatkan pentingnya pendidikan, pengetahuan, dan akhlak dalam membentuk peradaban yang berkualitas,” ujarnya dilansir dari kemenag.go.id, Selasa (20/02/2024).

 

Ia menyampaikan, peristiwa isra’ mi’raj yang dialami Nabi Muhammad SAW sebelum hijrah ke Madinah, memiliki kontribusi besar dalam perjalanan spiritual dan tantangan sosial yang dihadapi umat Islam pada masa itu.

 

“Di tengah tekanan dari kaum Quraisy di Makkah, Nabi Muhammad menghadapi berbagai tantangan yang menguji iman dan keteguhan hatinya,” ucap Kiai Anwar Iskandar.

 

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin, Ngasinan, Kediri itu, peristiwa isra’ mi’raj menjadi titik balik penting yang memberi kekuatan dan inspirasi bagi umat Islam dalam menghadapi cobaan serta memperkokoh fondasi keimanan.

 

“Peristiwa ini sebagai titik balik dalam menghadapi cobaan serta memperkokoh fondasi keimanan,” tukasnya.

 

Sementara Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, peristiwa isra’ mi’raj tak cukup sekadar dimaknai sebagai momentum sejarah. Akan tetapi juga menjadi inspirasi untuk menjaga kerukunan umat.

 

Wamenag menyebut, pesan moral yang terkandung dalam peristiwa isra’ mi’raj menekankan pentingnya ketaatan, loyalitas, dan ketakwaan sebagai pilar penting dalam membangun bangsa dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman.

 

“Untuk itu, gelaran ini mesti menjadi spirit untuk menjaga kerukunan, keutuhan, dan kebhinekaan,” tegasnya.


Metropolis Terbaru