• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Ketum PBNU Ingatkan Jasa Besar Kesultanan Yogyakarta

Ketum PBNU Ingatkan Jasa Besar Kesultanan Yogyakarta
Ketum PBNU, Gus Yahya. (Foto: NOJ/MNC Trijaya)
Ketum PBNU, Gus Yahya. (Foto: NOJ/MNC Trijaya)

Surabaya, NU Online Jatim 

KH Yahya Cholil Staquf Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak akan pernah melupakan pengorbanan dan kontribusi besar Kesultanan Yogyakarta untuk bangsa ini.

 

Diceritakan, saat Kemerdekaan RI diproklamasikan, kesultanan ini sangat berpengaruh secara sosial di negeri ini. Segala instrumen, kemampuan militer, dan estimasi kekuatan rakyat serta kepemimpinan rajanya sangat berpengaruh di masa itu.

 

"Saat NKRI diproklamasikan, para pemimpin Kerajaan Yogyakarta secara sukarela menyerahkan kekuasaannya untuk negara yang baru lahir ini," ujarnya saat berpidato di hadapan keluarga Keraton Yogyakarta dan peserta R20.

 

Pengorbanan yang besar itu, lanjutnya, merupakan kepercayaan yang besar terhadap tatanan yang baru. Yakni, tatanan sosial politik yang membentuk masa depan bangsa Indonesia.

 

"Itulah yang disebut rasa kepercayaan yang besar terhadap persatuan bangsa Indonesia yang sampai saat ini semakin besar," tuturnya di kanal Youtube TVNU Nasional yang diunggah pada Kamis, (10/11/2022).

 

Juru bicara Presiden RI ke-4 itu mengatakan bahwa Keraton Ngayogyakarta memiliki posisi yang sangat unik dalam sejarah Indonesia. Baginya, keraton ini bagian dari wujud warisan budaya dan peradaban yang telah tumbuh dan berkembang di Nusantara. Sehingga mewarnai mentalitas, karakter dan cara hidup masyarakat lebih dari 300 tahun.

 

"Seluruh pemimpin agama se-dunia akan merasakan dan memahami toleransi yang dilahirkan dari masyarakat yang mayoritas muslim yang memberikan kebudayaan dan peradaban besar di Indonesia ini," ungkap Gus Yahya sapaannya.

 

Dijelaskan, kehadiran pemimpin agama dari penjuru dunia ini untuk belajar tentang kontribusi dan konstruksi yang dilakukan oleh keluarga raja dengan setulus hati pada negeri.

 

"Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi dan Gusti Kanjeng Ratu Hayu, kami bersama Dr Thomas Schirrmacher Sekretaris Jenderal Aliansi Injil Dunia, Syekh Abdurrahman Al-Hayyad Direktur Liga Muslim Dunia untuk Indonesia dan Asia, Imam Yahya Pallavicini Pimpinan Komunitas Muslim di Italia dan keluarga bangsawan besar Italia serta pemimpin agama lainnya akan belajar di jantung budaya dan peradaban negeri ini. Yang telah menginspirasi kehidupan orang-orang selama 300 tahun," terangnya.

 

Ia berharap forum internasional ini menjadi pengalaman istimewa. Saat pulang nanti, peserta R20 membawa keberkahan dan kebijaksanaan. 

 

"Kami ucapkan terima kasih Gusti Kanjeng Ratu. Semoga Allah memberikan kesembuhan dan kesehatan pada Kanjeng Sultan Hamengkubuwono X dan Kanjeng Ratu Imas," doanya.


Metropolis Terbaru