Sidoarjo, NU Online Jatim
Wakil Ketua Pimpinan Pusat (PP) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU), KH Sholeh Qosim menghadiri pengajian Lailatul Ijtima' Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jum'at (17/12/2021) malam. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al-Badar, Kemantren, Tulangan, Sidoarjo.
Dalam tausiahnya, Kiai Sholeh menyampaikan bahwa masjid merupakan rumah Allah di bumi, sedangkan para jamaah masjid adalah tamunya Allah. Untuk itu, ia mengajak seluruh pengurus masjid maupun mushala untuk memprioritaskan kenyamanan dan keamanan jamaah selama mengerjakan ibadah.
Tak hanya itu, Kiai Sholeh menekankan pemilihan pengurus masjid agar tidak dilakukan dengan sembarangan. Menurutnya, para pengurus masjid juga harus dapat memahami tugasnya.
"Para pengurus masjid ialah orang pilihan yang dapat mengurusi rumah Allah di bumi sebagai tempat vital untuk beribadah dan berdakwah umat Islam," katanya saat memberikan wejangan.
Direktur Lembaga Pendidikan dan Pengajaran Al-Qur'an (LPPQ) Al-Karim Jawa Timur ini berpesan terhadap kepengurusan masjid maupun organisasi saat ini harus dapat berinovasi serta selalu mengedepankan prinsip transparansi dalam mengelola program kerja maupun dana umat.
Dengan begitu, masyarakat dapat mengetahui dengan jelas seluruh program dan pemanfaatan dana umat berupa infaq, shadaqah hingga zakat dalam dikelola dengan baik.
"Para pengurus masjid harus dapat menjaga kepercayaan masyarakat sebagai pengelola masjid, sehingga masyarakat merasa nyaman untuk beribadah dan juga merasa aman saat menyalurkan infaq, shodaqoh serta zakatnya di masjid maupun mushala setempat," paparnya.
Kajian rutin aswaja kali ini digelar bersamaan dengan pelantikan Pimpinan Ranting (PR) Fatayat dan pengurus Masjid Al-Badar Kemantren masa khidmat 2021-2026.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Sholeh juga mengajak seluruh pengurus dan Badan Otonom (Banom) NU agar lebih memperhatikan kesejahteraan takmir masjid.
"Jangan sungkan (malu) memberi makan atau uang saku kepada tukang adzan, marbot, dan pengurus masjid lainnya. Bahkan kalo bisa ajaklah mereka umrah atau haji ke tanah suci," ujarnya.
Lebih lanjut, Kiai Sholeh menjelaskan bahwa pengurus NU secara langsung juga mempunyai hak untuk memakmurkan masjid-masjid dan mushala-mushala. Sebab, selama ini hampir semua kegiatan NU banyak digelar di masjid.
Jelang Muktamar ke-34 NU mendatang, ia juga menuturkan kepada para pengurus masjid dan NU sebagai garda terdepan untuk terus mempelopori sikap tawassuth (moderat) serta toleransi antar umat beragama untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia.
Baca juga: NU Siap Hadapi Era Digital
"Semoga seluruh pengurus masjid selalu diberikan maunah (pertolongan), kekuatan dan kesabaran dari Allah SWT agar selalu istiqamah untuk memakmurkan masjid dan jamiyah Nahdlatul Ulama," pungkasnya.
Editor: Romza