Metropolis

LAZISNU se-Jatim Peroleh ZIS Ramadhan 1446 H Tembus Rp239,5 Miliar

Selasa, 20 Mei 2025 | 15:00 WIB

LAZISNU se-Jatim Peroleh ZIS Ramadhan 1446 H Tembus Rp239,5 Miliar

Infografis peroleh ZIS Ramadhan 1446 H oleh LAZISNU se-Jatim. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) se-Jawa Timur berhasil mencatatkan capaian luar biasa dalam pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) selama Ramadhan 1446 H. Total dana yang terhimpun mencapai Rp239.543.047.817 atau Rp239,5 miliar.

 

Rincian dana yang terhimpun terdiri atas zakat maal sebesar Rp12.570.509.185 (Rp12,5 miliar), zakat fitrah sebesar Rp212.563.833.566 (Rp212,5 miliar), serta infaq/sedekah sebesar Rp14.408.705.066 (Rp14,4 miliar). Dana tersebut disalurkan kepada 3.726.404 (3,7 juta) penerima manfaat di berbagai daerah.

 

Ketua LAZISNU Jatim, H A Afif Amrullah, menyampaikan bahwa capaian tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan Ramadhan 1443 H lalu yang hanya mencapai Rp133,7 miliar.

 

“Perolehan ZIS Ramadhan tahun ini benar-benar luar biasa. Peningkatannya sangat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.

 

Sebagai perbandingan, pada Ramadhan 2020 lalu, total perolehan hanya sebesar Rp84,6 miliar. Sedangkan pada 1443 H naik menjadi Rp133,7 miliar, dengan rincian zakat maal Rp12,067 miliar, zakat fitrah Rp109,05 miliar, dan infaq/sedekah Rp12,65 miliar.

 

Afif menambahkan, sistem pelaporan ZIS yang diterapkan menggunakan metode bertingkat. Dimulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten/kota, dan diakumulasi di tingkat provinsi. Pelaporan ini mencakup pengelola zakat di masjid dan mushala NU se-Jawa Timur.

 

“Sampai saat ini data yang kami terima berasal dari 38 cabang NU dari total 45 cabang se-Jatim. Artinya, masih ada kemungkinan angka ini akan bertambah,” terang dosen Universitas Sunan Giri Surabaya itu.

 

Afif menjelaskan bahwa sekitar 90 persen dari dana yang terkumpul telah didistribusikan kepada yang berhak menerima, utamanya kalangan fakir dan miskin. Penyaluran zakat fitrah, lanjutnya, juga sudah dituntaskan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri, sebagaimana tuntunan syariat Islam.

 

“Sementara sebagian dari zakat maal dan infaq akan disalurkan pasca-Ramadhan dalam bentuk program pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sosial,” jelasnya.

 

Ia pun mengapresiasi kerja keras seluruh pengurus LAZISNU dari tingkat provinsi hingga desa, serta mengucapkan terima kasih kepada para kiai dan donatur yang telah mendukung dan mempercayakan ZIS melalui LAZISNU.

 

“Kami juga mengucapkan terima kasih dan mengirim doa terbaik untuk para kiai yang selalu membimbing para pengurus NU Care-LAZISNU, juga semua pihak yang telah mempercayakan donasinya kepada kami,” pungkasnya.