Metropolis

Lora Ismail Al-Kholilie Paparkan Tips Jadi Santri yang Luar Biasa

Selasa, 6 Mei 2025 | 19:00 WIB

Lora Ismail Al-Kholilie Paparkan Tips Jadi Santri yang Luar Biasa

Pendakwah muda Lora Ismail Al-Kholilie, saat di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Mojokerto, NU Online Jatim

Pendakwah muda Nahdlatul Ulama (NU) Lora Ismail Al-Kholilie menjelaskan tiga tips untuk menjadi santri yang luar biasa. Penegasan itu disampaikan saat mengisi seminar di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto.

 

Pertama, santri wajib bangga dengan identitas kesantrian. Apabila ingin menjadi santri yang hakiki, maka wajib bangga dengan identitas santrinya. "Ini penting karena menjadi santri adalah sesuatu yang luar biasa,” katanya.

 

Lora Ismail menyebutkan, menjadi santri merupakan suatu kenikmatan yang indah dari Allah SWT. Sejak dulu yang namanya santri tidak disematkan ke sembarang orang. Tidak dinamakan seorang santri bila tidak pernah bangun malam untuk shalat tahajud.

 

Kedua, santri harus punya totalitas, fokus untuk belajar. Menyingkirkan semua hal yang bisa mengganggu belajar. Dalam hal ini perlu stecu atau setelan cuek kepada hal yang tidak bermanfaat.

 

“Karena semua tidak akan tercapai dengan cara cepat. Maka proses adalah hal yang penting untuk dilewati,” ungkapnya.

 

Ketiga, santri harus punya loyalitas. Maksud kalimat tersebut ialah setia pada ilmu dan hormat kepada guru yang memiliki ilmu. Menurutnya, saat ini problem sebenarnya adalah bukan anak muda yang kurang ilmu, namun kekurangan adab dan akhlak, lebih-lebih kepada guru.

 

“Yang ketiga ini adalah kunci keberkahan dari dua poin sebelumnya. Sudah bangga dan totalitas menjadi santri, namun tidak punya rasa hormat kepada guru, maka akan sulit meraih keberkahan ilmu,” tuturnya.

 

“KH Hasyim Asy’ari dalam kitab Adabul Muta’allim mengatakan siapa yang tidak meyakini kemuliaan gurunya. Dan memandang gurunya sebagai orang yang biasa-biasa saja maka tidak akan menjadi orang yang beruntung,” imbuh Lora Ismail.

 

Dirinya menyampaikan, sikap hormat dengan guru bagi santri adalah hal yang tidak perlu diajarkan lagi, karena merupakan identitas santri yang utama. Ia menyebutkan, alasan mengapa Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan menjadi orang yang luar biasa.

 

“Santrinya sukses dan mendirikan pondok pesantren besar yang ada di Indonesia. Yang saya teliti kunci sukses Kiai Kholil adalah takzim kepada para guru,” tandasnya.