• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

LPBINU Sidoarjo Bantu Pencarian Korban Hanyut di Sungai

LPBINU Sidoarjo Bantu Pencarian Korban Hanyut di Sungai
Tim LPBINU Sidoarjo mencari anak yang hanyut di sungai Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)
Tim LPBINU Sidoarjo mencari anak yang hanyut di sungai Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Seorang anak laki-laki yang diperkirakan berumur tiga belas tahun terhanyut arus sungai di Dusun Kemantren RT 01 RW 01 Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Ia adalah M Roby Tri Wicaksono asal Dusun Celep Selatan, Desa Celep Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo. Nasib naas tersebut terjadi pada Jum’at (07/07/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

 

Usai mendengar info tersebut, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Sidoarjo langsung menurunkan anggota untuk membantu proses pencarian korban pada Sabtu (08/07/2023), mulai pukul 07.00 sampai 16.30 WIB.

 

“Dari informasi yang kami gali, awalnya korban berada di pinggir sungai melihat teman-temannya yang sedang berenang,” kata Margiono salah seorang anggota PC LPBINU Sidoarjo.

 

Kemudian korban memutuskan untuk ikut berenang bersama teman-teman. Namun derasnya air sungai membuat korban hanyut terbawa arus. Dari informasi yang digali, kata Margiono, sebelum korban memutuskan untuk ikut berenang, warga sekitar telah mengingatkan agar tidak ikut berenang.

 

“Korban sempat ditolong oleh dua orang, akan tetapi derasnya arus sungai membuat korban lepas dari genggaman penolong,” terangnya.

 

“Tim PC LPBINU Sidoarjo datang ke lokasi Sabtu pagi kemudian melakukan koordinasi dan apel pagi dipimpin dari Polsek, perangkat desa, dan Basarnas,” imbuh Margiono.

 

Setelah apel bersama semua elemen yang turut serta melakukan pencarian, kemudian dibentuk dalam tiga tim pencarian di air dan dua tim pencarian di darat. Sementara PC LPBINU Sidoarjo termasuk tim darat.

 

Margiono menyebutkan, banyaknya tumbuhan eceng gondok membuat tim pencarian korban kesulitan. “Sampai pukul 16.30 WIB tim belum berhasil menemukan korban. Kemudian diputuskan untuk diakhiri dan pencarian dilanjutkan di hari Ahad pagi dengan wilayah pencarian diperluas,” tandasnya.

 

Diketahui, dalam proses pencarian ini PC LPBINU Sidoarjo menerjunkan tujuh personil. Yakni, Margiono, Jumali, Nur Kholis, Yuliono, Burhanudin, Yulianto dan Rubawan. Tim pencarian dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) dan Handy Talkie (HT).


Metropolis Terbaru