Sidoarjo, NU Online Jatim
Mochammad Mahfud Danni Ramadhan, merupakan kader Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). Ia kini sudah meraih banyak prestasi.
Sejak kecil, Danni memang dikenal sebagai anak yang berprestasi. Hal ini dibuktikan dengan prestasinya, baik secara akademik maupun non akademik khususnya dalam bidang olahraga.
Di antara prestasinya adalah juara 1 lomba lari 6 kilo meter antar pelajar Kota Surabaya tahun 2018, juara 3 lari 400 meter 2018, juara 1 kaligrafi tingkat pondok pesantren se Sidoarjo tahun 2021, juara 1 Olimpiade Bahasa Indonesia Kota Surabaya tahun 2018, juara 1 lomba voli tingkat Pelajar se Surabaya tahun 2018, dan menjadi salah satu yang terbaik dalam Cipta Puisi dan Cerpen pada Kompetisi Fiksi Author tahun 2022.
Terbaru, di bulan Desember 2023 ini ia berhasil menyabet 3 medali emas sekaligus dalam 3 ajang olimpiade. Tiga medali emas tersebut adalah juara 1 Biologi Pekan Olimpiade Seluruh Siswa Indonesia (POSSI) 2023 yang diselenggarakan oleh Lembaga Prestasi Indonesia Gemilang (Prestige).
Ia juga meraih juara 1 Biologi Olimpiade Siswa Tingkat Nasional (OSTN) 2023 di Banjarnegara, dan juara 1 Kompetisi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Nasional (Kompas Nasional) tahun 2023 di Jawa Tengah.
Danni mengungkapkan, ketertarikannya terhadap sains khususnya Biologi tumbuh sejak duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs). Sejak saat itu, ia menjadi senang untuk mencari informasi olimpiade kemudian langsung berpartisipasi.
“Saya merasa sangat senang mengikuti sebuah kompetisi. Selagi mampu untuk mengikutinya, kenapa tidak. Dengan semangat rasa ingin tahu, penasaran, serta untuk menguji mental dan mendapatkan pengalaman baru,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Jumat (29/12/2023).
Mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unusida angkatan 2022 itu menjelaskan, dengan banyak mengikuti kompetisi atau olimpiade menjadi kesempatan mengasah kemampuan diri.
“Saya banyak mendapat informasi tentang olimpiade ini dari media sosial dan kemudian diarahkan oleh guru di pondok untuk ikut,” katanya.
Danni juga menjadi bagian dari kontingen Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim pada cabang Bulutangkis dalam Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) di Solo. Di ajang tersebut ia berhasil sampai di babak 8 besar.
Santri Pondok Pesantren Burhanul Hidayah, Krembung, Sidoarjo tersebut mengaku sangat termotivasi dari KH Husein Ilyas, yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Al Misbar Mojokerto. Menurutnya, Kiai Husein merupakan sosok yang selalu mengajarkan sikap optimis dan pantang menyerah.
“Jangan pernah merasa puas, maka kemampuanmu akan terbatas. Jangan pernah takut gagal sebelum mencoba, lebih baik gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Karena nikmat dari Allah SWT tidak akan pernah habis,” kutipnya dari pesan KH Husein Ilyas.
Wakil Ketua 3 PKPT IPNU Unusida itu mengatakan, sebagai kader muda NU harus memiliki tekad untuk selalu belajar, baik secara teori maupun praktek. Teori ketika berada di dalam kelas, dan praktek dengan terjun di sebuah kompetisi.
“Ilmu itu luas, tak akan ada habisnya. Jika digali siapapun bisa menggali, jika diselami siapapun bisa menyelami. Umur bukanlah sebuah halangan jika keinginan, keyakinan dan hati yang ihklas maka Allah pasti akan kasih jalan,” pungkasnya.
