Momen Hari Santri, MA Roudhotul Banat Sidoarjo Adakan Lomba Tahlil
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 10:00 WIB

Lomba hafal Tahlil yang dilaksanakan oleh MA Roudlotul Banat Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo dalam memperingati Hari Santri 2021. (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)
Yuli Riyanto
Kontributor
Sidoarjo, NU Online Jatim
Madrasah Aliyah (MA) Roudlotul Banat Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo mengadakan Lomba Hafal Tahlil dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2021.
Lomba tersebut dilangsungkan sesuai jadwal secara bergantian setiap hari Ahad. Semua siswa/siswi bergiliran memimpin bacaan Tahlil, yang hal ini bertujuan agar semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin Tahlil.
Kepala Sekolah MA Roudlotul Banat, Hj Amirotul Mu'minah mengatakan, lomba hafal Tahlil tersebut harus diadakan karena Tahlil dianggap sebagai amalan yang sangat penting oleh sekolah yang berada dibawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU tersebut.
“Tahlil juga merupakan salah satu amalan andalan warga Nahdlatul Ulama (NU). Oleh karenanya, Tahlil sudah menjadi rutinitas bagi siswa Roudlotul Banat setiap pekan sekali di hari Jum’at dan biasanya dilakukan sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai,” katanya kepada NU Online Jatim, Jum’at (22/10).
Lebih lanjut, Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sidoarjo tersebut menegaskan, bahwa lomba hafal Tahlil ini diadakan dalam rangka memperingati HSN 2021.
Selain itu, bertujuan agar siswa memiliki keterampilan dalam membaca dan memimpin tahlil, melatih keberanian untuk memimpin Tahlil, serta membudayakan Tahlil di tengah masyarakat.
“Hal ini kami upayakan untuk mempersiapkan sekaligus mencetak alumni yang siap serta siaga jiwa dan raga ketika mereka nantinya terjun di masyarakat. Mereka akan siap menjadi pemimpin yang bisa mewarnai dan bermanfaat di tengah masyarakat,” tegasnya.
Dijelaskannya, dalam lomba ini setiap kelas mengirimkan dua kelompok putra ataupun putri dan total berjumlah 12 kelompok.
“Teknis lombanya secara berkelompok, karena saat lomba harus ada satu orang pemimpin Tahlil, sedangkan yang lainnya sebagai jama’ah dan harus ada kerjasama tim,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Nilai Utama dalam Memaknai Hari Kemerdekaan
2
Kado Kemerdekaan, Umaha Luncurkan Mesin CNC Nusantara Karya Anak Bangsa
3
LPBINU Pasuruan Gelar Rakor untuk Perkuat Kelembagaan di MWCNU
4
Luar Biasa, Dosen UIN KHAS Jember Raih 2 Beasiswa Internasional untuk Studi Doktoral
5
Gus Amak Dorong Generasi Muda Hindari Gengsi untuk Berwirausaha
6
Gus Yahya Sebut Para Pendiri NU adalah Intelektual yang Studi di Pusat Islam
Terkini
Lihat Semua