• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Muhaimin Terpilih Jadi Ketua NU di Sidoarjo, Ini Garapannya

Muhaimin Terpilih Jadi Ketua NU di Sidoarjo, Ini Garapannya
Muhaimin, Ketua terpilih MWCNU Krian, Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)
Muhaimin, Ketua terpilih MWCNU Krian, Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Muhaimin resmi ditetapkan sebagai Ketua Majelis Wakil Cabang Nahldatul Ulama (MWCNU) Krian, Sidoarjo untuk lima tahun mendatang. Ia terpilih pada konferensi yang dipusatkan di Masjid Al-Hayat, Desa Jatikalang, Krian, Sidoarjo, Ahad (29/05/2022). Ia pun menyiapkan sejumlah program garapan ke depan.


Pria yang beralamat di Dusun Karangpoh RT 04 RW 02 Desa Ponokawan itu telah aktif di NU sejak tahun 2005. Khidmahnya itu dimulai menjabat sebagai Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) di desanya selama dua periode, yakni masa khidmat 2005-2010 dan 2010-2015.


“Saat tengah menjabat Ketua PRNU Ponokawan, pada tahun 2012 saya diamanahi menjadi Wakil Sekretaris MWCNU Krian sampai tahun 2017. Alhamdulillah, kemudian mendapat amanah sebagai Sekretaris MWCNU Krian masa khidmat 2017-2022,” ujarnya saat dihubungi NU Online Jatim.


Muhaimin ditetapkan menjadi Ketua MWCNU Krian setelah mengungguli tiga kandidat lainnya, yakni H Machrus, Muchlisin, dan Machrus Ali,  dengan mendapat 16 suara di putaran kedua. Sebelumnya, di putaran pertama ia memperoleh 12 suara.


“Kami tidak bisa menggambarkan suasana hati, karena ini merupakan suatu amanah yang harus kami jalankan dengan sungguh-sungguh dan niat ikhlas menjaga marwah NU. Serta, ingin mengembalikan kejayaan MWCNU Krian sejajar dengan MWCNU lainnya se-Sidoarjo,” terangnya.


Di masa awal kepemimpinanya, Muhaimin ingin menggarap kemandirian ekonomi melalui gerakan Koin NU Peduli dengan menyasar seluruh PRNU, supaya dapat bermanfaat untuk masyarakat Krian. Selain itu, ia juga berkeinginan menghidupkan semua lembaga yang ada.


“Serta, mengelola aset-aset yang produktif sehinggag nantinya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi dan kemaslahatan umat,” ungkapnya.


​​​​​​​Ghirah ke-NU-an Muhaimin lahir berdasarkan perkataan pendiri NU Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, bahwa barang siapa yang mengabdi di NU dengan ikhlas ia akan dianggap sebagai santrinya dan didoakan masuk surga bersama anak cucunya.


“Saya mencintai semua ulama NU, karena mereka semua ikhlas tanpa pamrih dalam membela bangsa dan negara,” tandasnya.


​​​​​​​Pada gelaran konferensi yang mengangkat tema ‘Menjelang Satu Abad NU, Kita Kuatkan Kemandirian Ekonomi, Pendidikan dan Kesahatan Warga Nahdliyin’ itu juga menetapkan H Sudi Chotib sebagai Rais MWCNU Krian.


Metropolis Terbaru