• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Metropolis

Elemen Muda NU di Sidoarjo Kompak Gelar Tadarus Kepemudaan

Elemen Muda NU di Sidoarjo Kompak Gelar Tadarus Kepemudaan
Tim elemen muda NU Kecamatan tarik Kabupaten Sidoarjo saat tadarus kepemudaan. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah).
Tim elemen muda NU Kecamatan tarik Kabupaten Sidoarjo saat tadarus kepemudaan. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah).

Sidoarjo, NU Online Jatim

Elemen muda Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo menggelar tadarus kepemudaan, Selasa (26/04/2022) malam. Kegiatan tersebut dipusatkan di Posko Ramadhan GP Ansor yang terletak di depan Gedung MWCNU Tarik tepatnya di Desa Balongmacekan.


Adapun elemen muda ini terdiri dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Fatayat NU, Ikatan Pelajar dan Ikatan Pelajar Putri NahdlatuL Ulama (IPNU-IPPNU).


Abdul Hamid Ma’rufi selaku koordinator acara mengungkapkan, acara tersebut digelar untuk meningkatkan semangat berorganisasi di NU. Oleh karena itu, ia mengambil tema ‘Ghirah Berorganisasi, Antara Eksistensi dan Kontribusi.


“Kita ingin pemuda NU di Kecamatan Tarik dapat meniru para muassis NU. Yang mana berorganisasi dan memberi kontribusi yang besar untuk nusa, bangsa dan agama,” katanya.


Kontribusi para muassis NU baik sebelum dan pasca kemerdekaan Indonesia harus diteruskan oleh kader-kader muda NU. Disebutkan banyak sekali ruang-ruang yang dapat diisi oleh kader NU.


“Tema ini sangat cocok kita diskusikan, pasalnya pada penutupan kampung Ramdhan Harlah Ansor dan Fatayat NU kemarin Bupati Sidoarjo Sahabat Muhdlor yang juga  Wakabid pendidikan vokasi dan peningkatan SDM juga menginginkan kedepan baik Ansor, Fatayat, IPNU-IPPNU lebih dapat berkontribusi di Sidoarjo,” terangnya dihadapan puluhan kader muda NU yang hadir.​​​​​​​


Mokhamat Iqbal, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Tarik pada kesempatan ini menyampaikan pentingnya organisasi untuk kalangan muuda. Dengan organisasi banyak hal yang dapat dilakukan untuk memberi kontribusi kepada masyarakat maupun bangsa dan negara.


“Dengan berorganisasi kita dapat belajar banyak hal. Tadi kita belajar dari uraian  Ketua Fatayat tentang hak perempuan. Minimal malam ini sudah membuka cakrawal berfikri,” ungkapnya​​​​​​​.


Sementara Nur Maslifah Ketua PAC Fatayat NU Tarik menyampaikan tentang stunting. Ia menjelaskan stunting  adalah gagal tumbuh akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi yang berlangsung lama dari kehamilan sampai usia 24 bulan.


“Fatayat akan terus mensosialisasikan pencegahan stanting. Kita berharap anak yang lahir semua dalam keadaan sehat. Jika anak-anak sehat negara akan kuat, kan begitu,” pungkasnya.


Editor:

Metropolis Terbaru