• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

NU Hadir Kawal Indonesia Jadi Kiblat Fashion Muslim Dunia

NU Hadir Kawal Indonesia Jadi Kiblat Fashion Muslim Dunia
Listya Dyah Rahayu. (Foto: NOJ/Charline)
Listya Dyah Rahayu. (Foto: NOJ/Charline)

Surabaya, NU Online Jatim

Tupal Fashion Night yang berlangsung pada Off 1 Abad NU mengundang banyak kolaborasi dari masyarakat. Salah satunya adalah Listya Dyah Rahayu yang turut menampilkan karyanya. Desainer yang sudah terjun di dunia fashion selama 15 tahun ini berpesan pada NU untuk mengawal dan memajukan fashion muslim di Indonesia.

 

"NU mengawal kita sebagai fashion desainer untuk memajukan fashion muslim di Indonesia. Mengingat Indonesia memiliki misi menjadi kiblat muslim dunia. NU harus mengawali itu," pesannya.

 

Pada kesempatam yang sama, ia juga berbagi cerita saat terjun di dunia fashion di Ihwal Jamiyah yang tayang pada TV9, Selasa (02/08/2022).

 

Perempuan yang biasa dipanggil Listya ini mengungkapkan bahwa sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah muncul ketetarikan dengan dunia fashion, namun bakat itu belum tersalurkan.

 

"Waktu saya SMP itu sebenarnya saya sudah tertarik sama dunia fashion. Namun karena mungkin orang tua kurang memahami, jadi, bakat itu kurang tersalurkan," kata fashion designer profesional itu.

 

Listya merasa bahwa bakat menggambar yang paling terlihat saat SMP, sedangkan minatnya untuk menjahit juga muncul saat mengikuti ekstrakurikuler.

 

"Bakat yang terlihat saat itu adalah menggambar. Waktu itu di sekolah ada ekstrakurikuler menjahit, saya ikut. Sering bikin-bikin baju dan saya pakai," terangnya.

 

Di balik kesenangannya mendesain dan menjahit baju, ada beberapa kenangan pelik bagi Listya. Seperti, orang tua yang kurang mendukung dan orang awam yang skeptis dengan dirinya.

 

"Orang tua kurang mendukung. Tapi saya tidak masalah karena orang tua lebih ke pendidikan. Mungkin kan dalam pikiran orang awam jika menjahit tidak akan bisa maju," ceritanya.

 

Lalu setelah lulus kuliah dan mendapatkan kerja di perusahaan garmen, Listya merasa ingin menekuni dunia fashion lagi.

 

"Saya waktu itu bekerja di salah satu perusahaan garmen di surabaya. Saya sebagai accounting-nya. Di situ ada pekerja yang mendesain. Saya sering ngobrol sama dia, belajar sama dia. Setelah itu, saya mulai mencari informasi sekolah fashion dan memutuskan untuk fokus dengan sekolah fashion," ujarnya.

 

Untuk mendukung dan memperluas ilmunya, Listya juga mengikuti komunitas desainer seluruh Indonesia.

 

"Saya ikut komunitas desainer seluruh Indonesia. Itu dari berbagai daerah, ada Aceh, Padang, dan lainnya. Dengan itu, informasi-informasi datang dengan sendirinya," ucap desainer yang akan membuka sekolah fashion September mendatang ini.


Metropolis Terbaru