• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Metropolis

Nyai Sinta Nuriyah Wahid Ingatkan Indonesia Punya Budaya Gotong Royong

Nyai Sinta Nuriyah Wahid Ingatkan Indonesia Punya Budaya Gotong Royong
Ibu Sinta saat memberi sambutan di acara buka bersama. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Ibu Sinta saat memberi sambutan di acara buka bersama. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Istri Presiden Republik Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Ibu Nyai Hj Sinta Nuriyah Wahid buka bersama dengan lintas agama di Gereja GKI Sidoarjo, Jum’at (07/04/2023). Pada sambutannya, Ibu Sinta mengingatkan kembali sebenarnya masyarakat Indonesia mempunyai budaya gotong royong. Namun perlahan telah disadari masyarakat, budaya gotong royong semakin pudar.

 

“Budaya gotong royong semakin pudar karena hati masyarakat kian kering, membatu dan rusak. Sensitifitas kemanusiaan sebagai cermin tingginya peradaban telah tiada lagi karena tergerus oleh perbuatan-perbuatan jahat,” katanya.

 

Dikatakan Ibu Sinta, berkeliling sahur dan buka bersama dengan masyarakat adalah cara untuk memantapkan lagi ketaqwaan, kemanusiaan, moral dan kerukunan seluruh anak bangsa Indonesia. Melalui acara seperti ini, Ibu Sinta berharap bisa memberi sedikit upaya menyadarkan masyarakat untuk kembali memiliki sikap gotong royong.

 

“Kegiatan seperti ini sudah saya jalankan sejak mendampingi Gus Dur menjadi presiden. Tapi konsepnya bukan buka puasa bersama, selama bertahun-tahun kegiatannya sahur bersama,” ujar.

 

Diceritakan sahur bersama yang kemudian berubah buka bersama biasanya dilaksanakan dengan kaum duafa dan para kaum marjinal. Bahkan Ibu Sinta sudah biasa sahur bersama dengan orang yang tinggal di kolong jembatan, pasar dan tempat lain dimana orang marjinal itu tinggal.

 

“Kita ini satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Jadi, apapun perbedaan kita, mulai agama atau pun suku, kita masih berada di satu negara yang sama. Artinya kita semua adalah saudara. Namanya saudara, harus saling mengasihi," ucapnya.

 

Dari kegiatan ini, Ibu Sinta ingin memastikan ibadah puasa yang dijalankan sudah benar atau tidak. Karena munurutnya, puasa akan memberikan pelajaran moral dan budi pekerti yang luhur. Termasuk penerapan Bhinneka Tunggal Ika.

 

“Semua itu terangkum dalam acara ini. Itu sebagai ungkapan rasa menghormati, menghargai, saling tolong menolong. Serta merajut tali persaudaraan yang lebih kuat. Agar, mereka tetap satu,” ucapnya.

 

Diketahui kegiatan safari Ramadan Ibu Sinta di Jatim diawali di Madiun pada 3 April 2023, wilayah Malang Raya 5-6 April 2023, serta Sidoarjo pada 7 April 2023.


Metropolis Terbaru