• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Puluhan Banser Nganjuk Gotong Royong Bersihkan Drainase

Puluhan Banser Nganjuk Gotong Royong Bersihkan Drainase
Satkorcab Banser Nganjuk gotong royong bersihkan drainase. (Foto: NOJ/ Haafidh NS Shiddiq)
Satkorcab Banser Nganjuk gotong royong bersihkan drainase. (Foto: NOJ/ Haafidh NS Shiddiq)

Nganjuk, NU Online Jatim

Puluhan anggota Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nganjuk melakukan kerja bakti membersihkan drainase. Kegiatan yang dilakukan bersama warga sekitar itu menyasar lingkungan Kecamatan Nganjuk, Sabtu (11/03/2022).


Kegiatan tersebut guna mendukung Festival Pemuda Peduli Lingkungan dalam rangka Hari Jadi Nganjuk ke-1085 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.


"Kami menerjunkan sekitar 30 personel untuk membersihkan selokan, gorong-gorong, dan tempat pembuangan sampah," ungkap Kepala Satkorcab Banser Nganjuk, Moch Musbichin kepada NU Online Jatim.


Disampaikan Musbichin, kegiatan tersebut adalah upaya untuk turut serta mengatasi banjir yang menjadi masalah di Kabupaten Nganjuk dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, selain untuk menjaga dan menciptakan lingkungan bersih, kerja bakti ini juga menjadi ajang silaturahmi.


"Dengan bermodal peralatan seperti sapu, cangkul, cikrak dan sabit, para anggota Banser bersama dengan masyarakat nampak antusias bergotong royong," sambungnya.


Ia mengatakan, permasalahan lingkungan hidup mengenai sampah masih membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak dan warga sekitar. Karena penanganan soal sampah ini di Kabupaten Nganjuk kerap kali mengalami kegagalan atau tidak maksimal.


"Sampah tanpa penanganan dan pengelolaan yang baik akan memberikan dampak tersumbatnya selokan, bahkan hingga terjadinya banjir," jelasnya.


Sebagai anggota masyarakat yang baik, lanjut Musbichin, tentu tidak bisa hanya menyalahkan pemerintah setempat. Namun juga perlu dilakukan instropeksi bersama oleh masyarakat sekitar. Karena boleh jadi penyebabnya tidak hanya di pemerintah, tapi juga hal-hal yang dilakukan masyarakat.


"Sehingga, menurut saya masyarakat sebagai pihak pertama yang harus berusaha mengatasi permasalahan tersebut," paparnya.


Sementara itu dalam apel pembukaan, Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Jumadi juga mengingatkan, bahwa menjaga kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa sampai RT atau RW. Ia juga mengharapkan peran aktif para pemuda dan masyarakat dalam persoalan sampah.
 


"Tugas ini adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Kalau masyarakat tidak ikut peduli, sampai kapanpun tidak akan selesai permasalahan ini," kata Marhaen.


Matraman Terbaru