• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Madura

LAZISNU di Sumenep Gotong Royong Perbaiki Jembatan

LAZISNU di Sumenep Gotong Royong Perbaiki Jembatan
Jembatan penghubung di Kecamatan Pragaan, Sumenep sedang diperbaiki LAZISNU bersama warga. (Foto: NOJ/ Firdausi)
Jembatan penghubung di Kecamatan Pragaan, Sumenep sedang diperbaiki LAZISNU bersama warga. (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pragaan, Sumenep bersama BMTNU dan warga menggelar bakti sosial memperbaiki jembatan penghubung Desa Jaddung dan Pakamban Laok.


Wakil Bendahara Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan Hamdani SH mengutarakan, hal itu dilakukan untuk mempermudah akses masyarakat. Untuk itu, pihaknya melakukan musyawarah dengan beberapa tokoh setempat guna memperbaikinya.


“Alhamdulillah, hasil rapat bulan lalu menghasilkan sebuah keputusan bahwa perbaikan tersebut dikerjakan atas swadaya masyarakat dan menerima bantuan dari para aghniya, baik berbentuk materi atau pun bahan material bangunan,” ujarnya saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Ahad (19/12/2021).


Berdasarkan datanya, total dana yang disumbangkan oleh LAZISNU Pragaan dan warga untuk perbaikan jembatan tersebut sebesar Rp5 juta. Sedangkan dari BMTNU Cabang Pragaan Rp3 juta.


“Proses perbaikan saat ini sudah mencapai 70 persen. Kami pun berharap kepada Nahdliyin untuk menyisihkan hartanya guna mempercepat perbaikan jembatan hingga mencapai 100 persen,” harap alumni Pondok Pesantren Al-Ihsan Jaddung, Sumenep itu.


Sementara itu, Syaiful yang didaulat sebagai koordinator pelaksana menegaskan, target finishing pada akhir bulan Desember 2021. Jika selesai, maka warga tidak akan repot-repot lagi melewati jalur alternatif.


Menurutnya, pihaknya sengaja melibatkan seluruh elemen masyarakat bertujuan untuk membangkitkan kembali budaya gotong royong yang sudah mulai luntur di tengah-tengah perkembangan digital. 
 


“Karena gotong royong adalah warisan leluhur bangsa Indonesia yang harus dipertahankan oleh generasi muda,” tandasnya.


Madura Terbaru