• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Omicron Masuk Jatim, Ini Pesan Gubernur kepada Warga

Omicron Masuk Jatim, Ini Pesan Gubernur kepada Warga
Ilustrasi NU Online
Ilustrasi NU Online

Surabaya, NU Online Jatim

Berdasarkan laporan dari Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya varian Covid-19 Omicron sudah masuk ke wilayah Jawa Timur. Menyikapi hal ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat Jatim untuk tidak panik, sembari meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan.

 

“Kita tidak boleh panik, tapi yang terpenting harus waspada dengan cara memperketat protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan serta percepat vaksinasi,” kata Khofifah di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Pasuruan, Ahad (02/01/2021).

 

Ia menjelaskan, terdeteksinya varian omicron di Jatim ini tak bisa terelakkan. Hal ini dikarenakan salah satu karakter varian ini adalah penularannya yang sangat cepat.

 

“Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian omicron tidak meluas di Jawa Timur, dan jangan sampai terjadi penularan lokal. Saya juga langsung kordinasi dengan Pangdam, Kapolda, kepala BNPB serta Menkes,” ungkapnya.

 

Khofifah meminta semua pihak untuk menjaga kondisi supaya situasi di Jatim tetap baik dan terkendali. Yakni dengan mempertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah, tingkat penularan juga terus diawasi agar bertahan di bawah angka satu persen dan jangan sampai terjadi lonjakan kasus.

 

“Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik. Sejauh ini varian omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” ujarnya.

 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU itu juga menekankan pentingnya vaksinasi dalam mencegah penularan omicron. Vaksinasi sebagai salah satu intervensi dalam menekan penyebaran Covid-19.

 

“Oleh sebab itu saya meminta semua warga Jatim yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin,” imbuhnya.

 

Khofiha kembali meminta masyarakat untuk tidak mengendorkan protokol kesehatan, meskipun situasi di Jatim sudah melandai.

 

“Sudara-saudara semuanya, jangan kendor menerapkan protokol kesehatan, bagaimanapun pandemi Covid-19 belum benar-benar usai. Kepada pemerintah daerah saya minta agar testing dan tracing kontak erat digencarkan lagi, ditingkatkan lagi,” pungkasnya.

 

Dua warga Surabaya terpapar

Terpisah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa dua warganya terpapar varian Omicron setelah berlibur dari Bali. Blocking area dan tracing kini dilakukan untuk mencegah penularan lebih luas dari Covid-19 varian yang diketahui menular cepat itu.

 

Beberapa hari sebelumnya, dua warga tersebut bersama keluarga besar mereka melakukan perjalanan ke Bali untuk berlibur. Setelah pulang, awalnya hanya satu orang yang terdeteksi terpapar Covid-19 dan dipastikan Omicron.

 

"Ada yang kena satu, setelah dilakukan tracing ternyata ada lagi keluarganya yang kena. Dua-duanya kini ada di rumah sakit. Area-area tempatnya dia kita lakukan blocking lagi untuk tempat-tempat yang lain," kata Eri, Ahad (02/01/2021).

  

Meski terpapar Omicron, kedua warga tersebut dalam kondisi klinis ringan, karenanya masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).


Editor:

Metropolis Terbaru